Pria Asal Wonogiri Meninggal Mendadak Usai Belanja di Alfamart Jaten Karanganyar

Awal tahun 2022, warga di sekitar Alfamart Kismorejo, Jaten, Karanganyar ditemukan seorang pria telah meninggal dunia di depan mini market

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Awal tahun 2022, warga di sekitar Alfamart Kismorejo, Jaten, Karanganyar ditemukan seorang pria telah meninggal dunia di depan mini market tersebut, Sabtu, 1 Januari 2022 sekira pukul 08.30 WIB.

Informasi yang dihimpun, pria yang belakangan diketahui bernama Pajar Sukoco (46) warga Giripurwo Wonogiri awalnya dalam kondisi masih hidup saat berada di lokasi tersebut. Bahkan korban terlihat kebingungan dan mondar-mandir di depan mini market sambil menelepon.

Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi Maula melalui Kasubag Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko, keterangan dari beberapa saksi menyebut, saksi 1 melihat korban mondar mandir di depan Alfamart sambil menelpon istrinya.

Baca Juga: Awal Tahun, Aceh Timur Banjir Paksa Ribuan Jiwa Mengungsi

Selanjutnya korban minta tolong sama saksi 1 untuk bicara sama istrinya melalui telepon. Saat itu istri korban meminta tolong kepada saksi 1 untuk membawa korban ke rumah sakit. Nanti istri korban akan segera menyusul. Korban mengaku sesak di bagian dada.

"Dalam komunikasi tersebut istri korban meminta agar suaminya dibawa kerumah sakit dulu. Istrinya akan segera menyusul," jelasnya, Sabtu 1 Januari 2022.

Karena saksi 1 merasa takut kemudian meminta tolong kepada rekannya (saksi 2). Namun saat sedang berkoordinasi untuk membawa korban ke rumah sakit melihat kondisi korban kejang-kejang.

Baca Juga: Bayangan Varian Omicon, Begini Suasana Saat Pergantian Tahun di Belahan Dunia

"Saksi 1 dan 2 berupaya membantu.
Namun saat itu korban tidak bergerak lagi dan setelah di cek ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," lanjutnya.

Mereka selanjutnya melapor kejadian tersebut ke Polsek Jaten. Tak lama kemudian dilakukan olah TKP dengan Inafis Polres Karanganyar. Dibantu dengan relawan BPBD karanganyar, korban selanjutnya di bawa ke Rumah sakit Muwardi Surakarta.

"Hasil pemeriksaan medis oleh RS Moewardi Solo tidak ditemukan tanda kekerasan ataupun luka pada tubuh korban. Keluarga juga menolak untuk dilakukan ptopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,"jelasnya ***

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.