Nobar Piala AFF di Rumah Orangtua Pemain Bek Timnas Fachrudin di Ceper, Klaten

Nobar Piala AFF di Rumah Orangtua Pemain Bek Timnas Fachrudin di Ceper, Klaten. Perhelatan nobar ini berlangsu

by Kinan Riyanto

 

 

SUKOHARJOUPDATE - Orangtua pemain Timnas, Fachrudin Wahyudi Aryanto, mengadakan nonton bareng Piala AFF 2020. Perhelatan nobar ini berlangsung di dua tempat yaitu di rumah Fachrudin yaitu di Desa Bakalan, Ceper, Klaten, Jawa Tengah dan di rumah orangtuanya di Desa Cetan, Ceper, Rabu 29 Desember 2021.

Untuk nobar di rumah Fachrudin, ditunggui ayahnya, Daryoto. Sedang di Desa Cetan, di rumah orangtuanya.

Ratusan warga sejak sore sudah berkumpul di jalan kampung depan rumah Fachrudin. Jalan ini sementara ditutup, untuk kegiatan nonton bersama yang dimulai jam 19.00 WIB tadi.

Baca Juga: Timnas Indonesia 'Dibotok' 4-0 Thailand Pada Leg I Piala AFF 2020

Nobar berlangsung agak menegangkan, karena di babak awal, Timnas sudah kebobolan 1 gol. Meski begitu, penonton tetap bersemangat sambil berharap, tim Garuda bisa membalas gol tersebut.

Namun harapan tinggallah harapan. Kekecewaan penonton semakin bertambah, karena pemain bek Timnas, Fachrudin, harus keluar dari lapangan.

Timnas tak berdaya saat Thailand menjebol gawang hingga 4 kali berturut-turut. Sampai permainan usai, Tim Garuda asuhan Shin Thae-yong ini tak satupun berhasil balas dendam. Angka tetap sama 0-4 untuk Indonesia-Thailand.

Baca Juga: Soroti Pinjol, Pemuda ini Dikukuhkan Jadi Guru Besar UNS Termuda di Akhir Tahun

Di menit ke 88, para penonton sudah meninggalkan lokasi nobar. Mereka pulang membawa kesedihan dan kekecewaan.

Meski begitu, menurut salah seorang penonton, Eko Rohmadi, Timnas sudah hebat berhasil melawan Gajah Perang Thailand ini.

"Kecewa sih kecewa, tapi Timnas sudah hebat, mampu melawan Timnas Thailand yang pemainnya juga hebat-hebat. Lawan yang berat ini," kata Eko.

Baca Juga: Tak Perlu Datang Kesini, Alun-alun Karanganyar Serta Jalan Sekitar Ditutup Saat Pergantian Tahun

Warga Dlimas, Ceper ini memilih nobar di rumah pemain bek Timnas ini, karena anaknya sekolah sepakbola (SSB) di Akademi Fachrudin.

"Karena anak saya murid di SSB Fachrudin Akademi, makanya saya memilih nonton di sini. Yang patut dicontoh adalah semangatnya Timnas dalam bertanding. Untuk para calon pemain sepakbola, ayo contoh semangatnya Kak Fachrudin ini, yang sudah berhasil menjadi pemain Timnas," tambah Eko.

Ayah Fachrudin, Daryoto, semula ia memprediksi, Timnas menang 1-0. Namun ternyata perkiraannya meleset. Sampai babak usai, squad Garuda ini tak berhasil memasukkan gol sama sekali.

Baca Juga: Undang Eks Napiter, Yayasan Gema Salam Solo Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

"Musuhnya berat ini, dari dulu Indonesia tidak pernah menang setiap melawan Thailand. Harapan saya sih, di permainan selanjutnya besok itu, Timnas bisa memasukkan gol-lah, walaupun satu. Jangan 0 lagi," kata Daryoto.

Saat ditanya, apa harapannya terhadap Fachrudin dalam pertandingan final kedua besok pada tanggal 1 Januari 2022, dirinya berharap yang terbaik untuk anaknya.

"Kalau bisa menghubungi Bapak dan Ibunya lagi, saya berharap Timnas bisa mencetak gol," ujar Daryoto.

Baca Juga: Kontrak Kerja Berakhir, Gedung Budi Sasono Sukoharjo Belum Selesai, LSM MARAK: PPK Harus Bertanggung Jawab

Dirinya mengakui, Fachrudin saat akan bertanding di final AFF ini tidak meneleponnya.

"Biasanya, setiap akan bertanding, ia menghubungi saya mohon doa restu. Terakhir menghubungi tiga hari yang lalu (sebelum bertanding dengan Singapura)," kata Daryoto.

Meski hasil malam ini mengecewakan, keluarga Daryoto dan warga sekitar akan tetap menggelar nobar lagi di final besok lusa. Warga mengaku sangat bangga dengan Fachrudin yang sudah berjuang sekuat tenaga bisa menjadi pemain Timnas.

Baca Juga: Vaksin Drive Thru Sasar Pelaku Perjalanan, Polres Sukoharjo Bidik Anak Usia 6-11 Tahun

"Menjadi pemain Timnas itu tidak mudah, penuh perjuangan yang berat. Kami warga di sini sangat bangga," kata salah seorang warga.

Nobar malam tadi berlangsung sederhana, nampak guyub rukun. Penonton melihat siaran pertandingan di layar terpal ukuran 2,5 x 4 meter. Keluarga Daryoto menyiapkan camilan dan 400 nasi bungkus untuk hidangan di 2 lokasi nobar.

Selama ini, Fachrudin tinggal di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur bersama istrinya yang seorang Polwan, Veronita Anjar Rianto.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menerima Ketua Umum PBNU

Di rumah Ponorogo juga diadakan nobar yang tak kalah meriahnya.***

 

Author : Kinan Riyanto

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.