SUKOHARJOUPDATE- Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Diparpora) tetap membuka jalur pendakian gunung Lawu saat malam tahun baru.

Menurut Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto, jalur pendakian Cemoro Kandang dan jalur pendakian dari candi Cetho tetap dibuka hanya saja jumlah pendakinya harus dibatasi.

Selain itu para pendaki harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama waktu pendakian agar tidak terjadi kerumunan termasuk di puncak Lawunya.

Baca Juga: Jangan Kaget Lur, Tahun Baru Sepanjang Jalan Lawu Karanganyar Gelap Gulita

Titis menyebut, untuk mengatasi lonjakan jumlah pendaki, pihaknya membatasi jumlah pendaki yang akan naik ke puncak Lawu dari dua jalur di Karanganyar. Bahwa di jalur pendakian tidak boleh lebih dari 500 orang per hari.

"Jadi sementara ini kami batasi, untuk  maksimal jumlah pendaki 350 hingga 500 orang. Jika kuota sudah memenuhi target, pendakian ditutup sementara bagi pendakian berikutnya," jelas Titis, Kamis 30 Desember 2021.

Bagi pendaki yang sudah datang dan kuota sudah penuh diharapkan untuk menunggu giliran selanjutnya. Biarkan para pendaki lain turun terlebih dahulu.

Baca Juga: Beredar Video Empat Pemuda Curi Kotak Amal di Sebuah Masjid Jantiharjo Karanganyar

"Semua harap maklum aturan ini, karena dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.

Para pendaki tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer. Termasuk persiapan fisik, mental dan logistik saat pendakian ke puncak Lawu. Termasuk mentaati peraturan yang ada selama melakukan aktifitas pendakian di kawasan Gunung Lawu.

"Selalu jaga kesehatan tetap memperhatikan batasan atau aturan yang ada selama melakukan pendakian di Gunung Lawu. Untuk mencegah sesuatu hal yang tidak kita inginkan," tandasnya.***