SUKOHARJOUPDATE– Keliling menyambangi sejumlah gereja memantau pelaksanaan pengamanan dan penyelenggaraan ibadah Natal 2021 dilakukan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Wakil Bupati Agus Santosa, Etik mendatangi tiga Pos Pengamanan (Pospam) dan beberapa gereja pada Jum'at 24 Desember 2021 malam.

“Selama libur Natal dan Tahun baru ini, kami imbau masyarakat untuk mentaati aturan sesuai Instruksi Bupati (Inbup)," kata Etik.

Baca Juga: Sinopsis Film Ready Player One Tayang Malam Ini, Kisah Fantasi Permainan Dunia Maya Tahun 2045

Ia meminta masyarakat untuk tidak terlalu euforia meski kasus corona di Kabupaten Sukoharjo sudah melandai, dan saat ini berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

"Saat ini pandemi corona belum usai sehingga masyarakat tetap harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Tetap menerapkan 5M meski tengah libur Nataru," tegasnya.

Tak terkecuali, Etik juga meminta kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah Natal di gereja, tetap wajib menjalankan prokes.

Baca Juga: Parade Batik Diiringi Tarian Wanara, Meriahkan Penutupan Munas V 2021 JSIT Indonesia di Lor In Solo

Menyinggung malam pergantian tahun, Etik menegaskan, pihaknya mengeluarkan kebijakan untuk menutup kawasan Alun-Alun Satya Negara agar tidak terjadi kerumunan.

"Kami juga melarang masyarakat menyalakan kembang api juga acara pesta menyambut tahun baru di gedung-gedung seperti mal, hotel, dan lainnya," imbuhnya.

Sementara, Kapolres Sukoharjo menambahkan, pengamanan Nataru melibatkan berbagai instansi seperti TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan lainnya.

Baca Juga: Munas V 2021 JSIT Indonesia di Lor In Solo, Fahmi Zulkarnaen Terpilih jadi Ketua Umum

"Kami mengerahkan sekira 700 personil gabungan. Untuk tiga Pospam, ada di Simpang Lima Sukoharjo Kota, bundaran patung Pandawa Solo Baru, dan di bekas terminal Kecamatan Kartasura,” terang Wahyu.

Para personil gabungan tersebut, lanjut Kapolres ditempatkan di titik-titik yang dimungkinkan timbul keramaian. Seperti di gereja, tempat wisata, titik rawan macet, dan lainnya.

"Khusus malam tahun baru, akan diterjunkan petugas patroli yang mobile untuk menertibkan masyarakat yang mencoba membuat kegiatan atau merayakan dengan konvoi, pesta kembang api, dan lainnya," tandasnya.***