SUKOHARJOUPDATE - Pohon Cemara selalu identik dalam setiap perayaan Natal bagi umat Kristiani. Nantinya, pohon cemaran ini akan dihiasi dengan pernak-pernik kemeriahan Natal. Tapi bagaimana bagi yang tak memiliki uang untuk membeli pohon cemara?
Merayakan Natal tidak harus mengeluarkan uang yang cukup mahal untuk bisa membeli pohon cemara yang harganya cukup mahal.
Seperti yang dilakukan Wahjuningsih warga Perum Josroyo jalan Fajar Indah, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah ini.
Baca Juga: Polres Karanganyar Sterilkan Gereja Gunakan Anjing Pelacak
Agar bisa merayakan Natal lengkap dengan pohon Natal, Wahyuningsih membuat pohon Natal sendiri dengan menggunakan sedotan.
Hasilnya, pohon natal setinggi 2 meter yang terbuat dari sedotan, menghiasi ruang tamu rumahnya.
"Kalau berapa sedotan yang dipakai, saya lupa jumlah pastinya. Tapi kalau total habisnya Rp 250 ribu,"jelas Wahyuningsih, Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: Krim Pesan Tak Pantas Pada Penumpang, Gibran Akhirnya Pecat Supir BST
Tak hanya terbuat dari sedotan saja pohon natal tersebut,semua pernak-pernik yang menghiasi pohon Natal ini berasal dari mainan yang terdapat di makanan ringan.
Untuk salib yang ada di pohon Natal sedotan tersebut dibuat dari sapu lidi yang dihiasi benang kuning.
Sementara bintang besar yang ditaruh diatas pohon Natal tersebut dibuat dari kardus. Sedangkan batang pohon untuk menahan pohon Natal, diambilkan dari tiang bendera yang di potong-potong.
Baca Juga: Polisi Dirikan 8 Pos Pantau Libur Nataru di Karanganyar
"Hanya lampunya saja yang beli. Kalau yang lainnya dari bahan seadannya," paparnya.
Arie mengaku ide membuat pohon Natal dari sedotan ini dikarenakan dirinya tidak memiliki uang untuk membeli pohon cemara. Padahal, pohon cemara merupakan bagian yang terpisahkan dari perayaan natal.
"Saya sudah mencari keliling toko yang menjual hiasan Natal.Tapi harganya mahal. Satu pohon cemara asli ukuran kecil saja,harganya Rp 500 ribu. Sedangkan pohon cemara imitasi harganya Rp 450 ribu. Uang dari mana saya,"ujar Wahyuningsih yang berprofesi sebagai guru ini.
Baca Juga: Netizen Salfok Saat Lihat Foto Lawas Sophia Latjuba: awet muda dan cantik
Kemudian, dirinya bersama mendiang suaminya, Daniel Budiarto kala itu, mulai mencari arternatif lain agar bisa merayakan Natal lengkap dengan pohon Natal. Kemudian dipilihlah sedotan sebagai bahan dasar pembuatan pohon Natal.
Dengan dibantu tiga orang putrannya, Arie mulai membuat pohon Natal. Satu persatu sedotan tersebut di gabung-gabung.
Sedangkan untuk daunnya, sedotan berwarna hijau dipilih kemudian dipotong-potong selanjutnya digantungkan dengan menggunakan kawat. Untuk salju yang identik menempel di pohon cemara, diambilkan dari sedotan warna putih.
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Keinginan Indra Lesmana feat Sophia Latjuba
Setelah semuannya selesai, kemudian disangga dengan menggunakan besi yang sengaja diambil dari tiang bendera. Setelah berdiri, mulailah pernak-pernik hiasan dipasang di pohon cemara tersebut.
Arie mengakui untuk satu pohon Cemara Natal ini sebenarnya waktu pengerjaan hanya seminggu. Tapi karena kesibukannya sebagai seorang guru, maka untuk satu pohon natal setinggi 2 meter ini, waktu pengerjaannya hingga satu bulan.
"Biar terbuat dari sedotan,yang penting semangat Natal tetap ada," pungkasnya.***
Guru di Karanganyar ini membuat pohon natal dari sedotan karena tak memiliki uang untuk membeli pohon natal yang harganya mahal
by Dita Arnanta