SUKOHARJOUPDATE- Munas V 2021 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang digelar di Hotel Lor In Solo, Jawa Tengah (Jateng) selama dua hari, Rabu-Kamis, 23-24 Desember 2021, berhasil memilih kepengurusan baru.

Melalui sidang formatur, Fahmi Zulkarnaen terpilih sebagai Ketua Umum periode 2021-2026 menggantikan Mohammad Zahri yang telah habis masa jabatannya. Zahri kini terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina.

Fahmi yang dimasa kepengurusan periode sebelumnya menjabat Wakil Ketua, menyampaikan sejumlah agenda dan program yang akan dijalankan pada periode mendatang ditengah kondisi masa pandemi ini.

Baca Juga: Operasi Lilin Candi 2021, Satlantas Polres Sukoharjo Cek Kesehatan Pengemudi Bus Umum

"Kami dengan bermacam program yang ada, sudah menyiapkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran, baik secara daring maupun secara luring," kata Fahmi saat konferensi pers, Kamis 23 Desember 2021.

Dalam situasi serba penuh keterbatasan, pembelajaran hybrid, yakni gabungan antara daring dan luring, diyakini akan menjadi metode yang terus digunakan ke depannya, meskipun dunia telah lepas dari pandemi Covid-19.

Dalam Munas V dengan mengambil tema 'Semakin Kokoh, Bermutu, dan Berdaya Saing Global menuju Indonesia Maju' ini, dihadiri 144 peserta terdiri, 7 Dewan Pembina, 35 Pengurus Pusat, dan 102 peserta utusan wilayah.

Baca Juga: Dorong Kemandirian Pangan Lokal, Pemkab Sukoharjo Gelar Lomba Cipta Menu Pangan B2SA

Selain sukses memilih pengurus baru, Munas V JSIT Indonesia 2021 juga menghasilkan beberapa poin rekomendasi penting. Berikut poin -poin rekomendasi itu:

1. Meningkatkan peran JSIT sebagai penggerak dan pemberdaya sekolah Islam untuk kejayaan Indonesia.

2. Mendorong pemerintah untuk dapat mengambil langkah strategis dalam rangka percepatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga: Datangi Kantor DLH Sukoharjo, Puluhan Warga Desa Protes Pembuangan Limbah Pabrik Plastik

3. JSIT Indonesia terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pembentukan profil pelajar Pancasila sesuai amanat pembukaan UUD 1945.

4. Siap bermitra bersama seluruh elemen bangsa dan organisasi pendidikan termasuk kementerian terkait dalam penguatan nilai-nilai budaya dan kesatuan bangsa.***