SUKOHARJOUPDATE- Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Pangan menggelar lomba cipta menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat kabupaten dengan peserta hasil seleksi dari 12 kecamatan.

Lomba cipta menu yang bertujuan mendorong kemandirian pangan lokal ini digelar di pendopo Graha Satya Praja komplek Setda Pemkab Sukoharjo, pada Kamis 23 Desember 2021. Salah satu dewan jurinya, Kasi Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Jawa Tengah, Krisnawati Ekananta Oetaya.

Kepala Dinas Pangan Sukoharjo Endang Tien Maryuni mengatakan Penyelenggaraan lomba Cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal tingkat kabupaten untuk mewujudkan keluarga sehat dengan mengkonsumsi menu pangan bergizi seimbang.

Baca Juga: Sinopsis Film The Hitmans Bodyguard Tayang Malam Ini, Kisah Pengawal Pembunuh Bayaran

"Dari lomba ini harapannya dapat memberikan pengetahuan dan membuka wawasan akan pentingnya konsumsi pangan yang berkualitas beragam bergizi seimbang dan aman bagi ibu ibu atau anggota keluarga," kata Endang.

Sedangkan Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat hadir untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba mengatakan, lomba cipta menu merupakan bagian dari mensosialisasikan konsumsi pangan B2SA sebagaimana diamnatkan dalam Perpres No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.

"Lomba cipta menu ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional. Kami berharap melalui lomba ini dapat memantapkan kemandirian pangan lokal dan pelestarian sumber daya alam dengan memanfaatkan hasil potensi daerah alam daerah," papar Etik.

Baca Juga: Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2021, Polres Sukoharjo Kerahkan 700 Personil Amankan Nataru 2021/2022

Kepada para peserta, Bupati juga meminta agar terlibat aktif memasyarakatkan pentingnya konsumsi pangan B2SA, khususnya kepada ibu-ibu untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi.

"Saat ini harga sayuran mahal, cabe sampai Rp 90 ribu/kilo, coba bayangkan. Makanya pemanfaatan lahan pekarangan ini penting sekali untuk kearifan pangan lokal dan pemenuhan gizi. Jadi lomba ini mudah-mudahan bermanfaat," tandas Etik.

Keluar sebagai juara pertama dalam lomba, yakni Tim Penggerak PKK dari Kecamatan Nguter dengan berhak mendapatkan hadiah utama berupa uang pembinaan, serta tropy yang diserahkan Bupati didampingi Sekda Sukoharjo, Widodo***