Pasca Erupsi Semeru, Ribuan Warga Tersebar Mengungsi di 406 Titik Pengungsian

awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terpantau meluncur dengan jarak luncur 3.000 meter arah Besuk Kobokan dan 1 kali APG

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang masih terus terjadi.

Pos Pengamatan Gunung api memantau, pada Senin 20 Desember 2021, awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terpantau meluncur dengan jarak luncur 3.000 meter arah Besuk Kobokan dan 1 kali APG dengan jarak luncur 200 meter arah Curah Kobokan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi, Pertama, tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Hapus Stigma Praktek Prostitusi Berkedok Pesugihan di Kemukus, UNS Siap Turun Gunung, Seperti Apa?

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Sementara itu di posko penanganan warga terdampak erupsi Semeru, sebanyak 10.400 warga mengungsi di 406 titik pengungsian. Sebagian besar warga mengungsi di dalam wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Titik pengungsian masih terpusat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro 21 titik dengan 4.645 jiwa, Pasirian 17 titik 1.732 jiwa dan Pronojiwo 4 titik 1.077 jiwa,"papar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, dalam rilisnya, Selasa 21 Desember 2021.

Baca Juga: Jadi Lokasi Wisata, Tak Ada Lagi Ritual Tukar Pasangan Mencari Pesugihan di Gunung Kemukus

Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru terus memutakhirkan data warga mengungsi.

Selain terpusat di tiga kecamatan, sebaran titik pengungsian lainnya berada di wilayah Kabupaten Lumajang, seperti Sumbersuko, Pasrujambe, dan Lumajang.

"Titik pengungsian di luar Kabupaten Lumajang teridentifikasi di Kabupaten Malang 9 titik dengan total 341 jiwa, Blitar 1 titik 20 jiwa, Probolinggo 1 titik 11 jiwa dan Jember 3 titik 13 jiwa,"ujarnya.

Baca Juga: Gunung Kemukus, Ritual Seks dan Kisah Pangeran Samudra

Memasuki minggu ketiga, Posko masih memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar para warga di titik-titik pengungsian, di antaranya makanan, kesehatan dan pendidikan.

Sementara itu, Posko secara pararel melakukan pembersihan lahan yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi relokasi.

Hingga hari ini, kegiatan pembersihan area relokasi yang berada di Desa Sumber Mujur itu sudah mencapai 17 persen.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Ayah Rinto Harahap: Aku Ingin Berjumpa

Data sementara, total rumah rusak akibat awan panas guguran mencapai 1.027, dengan rincian rumah rusak berat 505 unit di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Sedangkan di Desa Supituriang, Kecamatan Pronojiwo, rumah rusak berat sebanyak 437 unit dan rusak ringan 85 unit.***

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.