SUKOHARJOUPDATE - Nama Gunung Kemukus kala itu selalu dikaitkan dengan ritual pesugihan.
Sebelum disulap menjadi The New Kemukus, lokasi ini kerap menjadi menjadi tempat orang mencari jalan instan menjadi kaya. Meskipun cara yang ditemput cukup ekstrim.
Konon, sang pencari pesugihan di gunung kemukus ini wajib melakukan hubungan badan dengan pasangan yang tidak sah selama tujuh kali berturut-turut dan dilaksanakan tiap hari pasaran di malam Jumat Pon.
Baca Juga: Upaya Keras Polwan Hilangkan Trauma Warga Terdampak Pasca Erupsi Gunung Semeru
Padahal menurut salah satu juru kunci makam Pangeran Samudera, Tojiman yang sempat di temui beberapa waktu lalu menjelaskan, sebenarnya tidak pernah ada syarat ritual seks seperti itu.
"Peziarah hanya datang, sebelumnya mandi membersihkan diri terlebih dahulu di sendang Ontrowulan dan langsung menuju ke makam dan ziarah ke ruangan tempat Pangeran Samudera dan ibu tirinya, Ontrowulan. Kemudian ritual selesai, peziarah langsung pulang," jelasnya.
Lokasi ini saat itu menjadi terkenal pasca beredarnya rekaman tradisi seks bebas yang menghebohkan oleh jurnalis asing Patrict Abboud dari program Dateline SBS (Special Broadcasting Service) Australia yang berjudul Sex Mountain.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar era Jadul, 'Bukalah Kaca Matamu' Rano Karno: Merinding bulu kudukku
Lokasi ini sempat di tutup oleh Pemerintah Kabupaten Sragen, pasca rekaman jurnalis asing dari Australia itu beredar, untuk kemudian di tata kembali. Bahkan penertiban melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Sektor, serta Komando Rayon Militer.
Kini, sejarah Kemukus jadi tempat prostitusi berkedok ritual itu hanya akan menjadi cerita masa lalu berlaka. Pasalnya, Objek wisata yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, ini telah berubah menjadi wisata keluarga dan religi.
Untuk menyulap lokasi Gunung Kemukus menjadi lokasi wisata keluarga dan religi ini menghabiskan dana sebesar Rp48,4 miliar. Bahkan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho menyatakan bila kampus yang dipimpinnya ini siap turun gunung membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dalam menata ulang kawasan Gunung Kemukus.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Ayah Rinto Harahap: Aku Ingin Berjumpa
“Karena paham yang seperti itu harus diluruskan, maka kita sudah hadir untuk berkolaborasi dengan Sragen. Ke depan, berharap kawasan itu menjadi wisata budaya, anak-anak berkembang lebih baik, ibu-ibu tidak dalam persepsi yang kurang baik,”paparnya.***
Sebelum disulap menjadi The New Kemukus, lokasi ini kerap menjadi menjadi tempat orang mencari jalan instan menjadi kaya.
by Bramantyo