Fotonya Dicatut untuk Sebarkan Provokasi di Facebook, Pengelola Sasana MMA di Sukoharjo Lapor Polisi

Foto profilnya dipakai oleh akun FB palsu untuk memprovokasi, seorang pelatih olahraga MMA Surakarta lapor polisi

by Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Pelatih sekaligus pemilik sasana YUNIC MMA (Mixed Martial Arts) Surakarta, jawa Tengah (Jateng), Ricci Setyawan Wawoh, melaporkan sebuah akun media sosial Facebook dengan nama Jawara Aji atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE).

Pelaporan di lakukan di SPKT Polres Sukoharjo, Rabu 15 Desember 2021, dengan bukti Surat Tanda Terima Aduan (STTA) Nomor: STTA/676/XI/2021/Reskrim. Akun Jawara Aji telah menggunakan foto profil Ricci untuk menyebar provokasi serta ujaran kabencian yang sangat merugikan.

"Tiga hari yang lalu, kami menemukan akun Facebook bernama Jawara Aji, ini akun baru, akun palsu memakai foto profil palsu. Entah kenapa, dia mengganti foto profilnya dengan foto saya. Foto itu pernah saya unggah di Facebook dan Instagram," terang Ricci.

Baca Juga: Sinopsis Film Vanilla Sky Tayang Tengah Malam Ini, Wajah Tom Cruise Rusak Akibat Kecelakaan

Penggunaan foto menurut Ricci yang merupakan warga Kartasura, Sukoharjo ini, merupakan tindakan pencurian data. Akun palsu yang diduga dimiliki oleh pegiat olahraga MMA itu telah menggunggah kata-kata yang bernada provokasi.

"Dia memprovokasi kubu-kubu yang tidak disukainya. Mungkin karena berbeda pendapat di Facbeook dalam ilmu bela diri, dia menantang akun - akun yang berbeda pendapat itu dengan mengajak bertemu untuk berduel jalanan," paparnya.

Atas unggahan provokasi akun Facebook yang menggunakan foto profilnya itu, Ricci setelah melakukan diskusi dengan teman-temannya sesama pegiat olahraga MMA dan beberapa pihak yang memahami soal hukum, kemudian melapor polisi.

Baca Juga: Raih Peringkat 2 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik, Polres Sukoharjo Diganjar Penghargaan KPPN Surakarta

"Dari masukan itu, kemudian saya melaporkan hal ini karena kalau provokasi itu terus berlanjut maka saya akan sangat dirugikan. Karena orang - orang dari melihat foto diprofi, tahunya itu saya," tegasnya.

Oleh karenanya, Ricci sangat berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pemilik akun yang telah mencuri data profil di akun sosial media miliknya itu.

"Karena selama ini, saya tidak pernah ada urusan dengan perihal (permusuhan dengan sesama pegiat oleharaga MMA) seperti itu. Kalau kami mau ada ilmu bela diri ya ikut pertarungan di dalam pertandingan. Bukan dijalanan," ujarnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Siapkan 3 Langkah Jitu Cegah Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Simak Apa Saja

Ricci menginginkan persoalan yang sedang dihadapinya itu diselesaikan dengan aturan hukum yang berlaku terkait dugaan pelanggaran UU ITE. Dia sepenuhnya mempercayakan kepada kepolisian untuk menindaklanjuti laporannya.

"Soal nanti pasal apa yang akan digunakan untuk menjerat pelaku, saya kira Polisi lebih tahu. Saya hanya memenuhi hak saya sebagai warga negara untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik. Dengan adanya hukuman bagi pelaku, saya harap ada effek jera," tandasnya.***

 

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.