SUKOHARJOUPDATE– Sesosok mayat laki-laki ditemukan bersimbah darah dengan luka di telinga dan kepala, membuat heboh warga Kampung Jetis, Kelurahan Kenep, Kecamatan/ Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu 12 Desember 2021.

Korban ditemukan dalam posisi tergeletak di jalan aspal, tepatnya depan pintu masuk proyek perumahan bersubsidi Griya Bhina Karya, sekira pukul 02.30 WIB, dini hari.

Informasi yang didapat, korban merupakan seorang pekerja bangunan bernama Deri Kusuma Widyanto (30), warga Dukuh Ngrambe, Desa Damarwulan, Kecamatan Kelin, Kabupaten Jepara, Jateng.

Baca Juga: Sinopsis Film Ocean's 8 Tayang Malam Ini, Kisah Sekumpulan Wanita Pelaku Kriminal

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Tarjono Sapto Nugroho saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut, namun ia belum dapat memastikan penyebab tewasnya korban.

"Berdasarkan keterangan saksi yang juga rekan korban sesama pekerja bangunan, semula korban dan dua orang rekannya bareng -bareng menengak minuman beralkohol (mihol)," papar Tarjono.

Setelah beberapa saat minum mihol jenis anggur kholesom hitam, satu persatu rekan korban pamit tidur. Ada yang tidur di dalam bedeng, ada juga yang tertidur di depan bedeng.

Baca Juga: PPKM Level 3 Batal Diberlakukan, Aturan Nataru di Sukoharjo Gunakan Inbup Turunan Inmendagri

Sedangkan korban sendiri menurut keterangan saksi, tidur sekitar dilokasi tempat minum mihol yakni diatas aspal jalan depan proyek perumahan.

"Sekira pukul 02.30 WIB, salah satu rekan korban yang terbangun untuk kencing mendapati korban sudah tergeletak mengeluarkan darah dari kepala dan sudah dalam kondisi kritis," ujar Tarjono.

Melihat kondisi itu, rekan korban yang lain juga terbangun ikut melihat kondisi korban. Mereka kemudian bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.

Baca Juga: Tertunda karena Pandemi, JSIT Indonesia Pastikan Siap Gelar Munas V 2021 Desember ini

"Dari visum luar oleh dokter Puskesmas Sukoharjo dr. Safrizal, diperoleh hasil, korban luka pada telinga sebelah kanan sobek, tengkorak bagian belakang telinga pecah," kutip Kasat Reskrim.

Hingga saat ini penyebab tewasnya korban masih menjadi misteri dalam penyelidikan polisi dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Termasuk menyelidiki informasi yang menyebut pada saat kejadian sekira pukul 02.30 WIB, ada motor yang dikendarai seseorang mondar -mandir sebanyak tiga kali di lokasi tewasnya korban.

Baca Juga: Rektor UVBN Sukoharjo Dikukuhkan jadi Guru Besar Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia

Ada saksi mendengar suara benturan benda keras dari lokasi tewasnya korban disusul suara motor yang pergi meninggalkan lokasi. Informasi itu hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.

"Untuk jenazah korban langsung kami bawa ke RS Moewardi Surakarta guna dilakukan otopsi. Perkembangan lebih lanjut penyebab luka korban, nanti akan kami sampaikan lagi," pungkas Tarjono.***