SUKOHARJOUPDATE - Bagi orang Jawa, makanan bothok sudah tidak asing lagi. Kuliner yang berbahan utama parutan kelapa dengan campuran teri, mlanding, tempe, tahu, dan lain-lain ini, sudah sering kita jumpai di berbagai tempat.
Saat ini, sedang ngetren bothok telur asin. Isian botohok tersebut, ditambah satu butir telur asin. Rasanya, wow, mantap sekali. Satu bungkus bisa menghabiskan nasi satu wakul, saking enaknya.
Salah satu pembuat bothok telur asin adalah Jarwanti (36 tahun) warga Tepus, Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga: Bertolak ke Kalbar, Presiden Jokowi Akan Resmikan Bandara Hingga Tanam Pohon
Awalnya, ibu 2 orang anak ini bekerja sebagai EO bersama suaminya. Namun, karena terdampak pandemi sepi even, Jarwanti harus putar otak untuk menyangga ekonomi keluarganya.
Didukung suaminya, Rizky Dwi Kinda Putra, Jarwanti akhirnya memantapkan diri membuat bothok telur asin.
Sebagai pendatang baru di dunia perkulineran, Jarwanti membuat inovasi baru agar berbeda dari bothok telur asin pada umumnya.
Ada tiga macam bothok telur asin yang ia buat, yaitu sangat pedas, sedang pedasnya, dan pedas. Selain dikukus, sebagian bothoknya ia bakar dengan arang.
"Ada yang saya kukus, ada pula yang saya bakar dengan arang, rasanya lebih maknyus," kata Jarwanti.
Bothok buatannya berbahan parutan kelapa muda, bumbu rempah, gula jawa, salam, mlanding, teri putih, kemangi, dan sebutir telur asin.
Baca Juga: Viral, Polisi ini Spontan Bagikan Uang Pribadi Pada Anak-anak Korban Erupsi Gunung Semeru
Untuk mengantisipasi adanya pengembalian, dirinya sengaja tidak menitipkan bothoknya di warung-warung terdekat. Namun lebih memilih membuka pemesanan melalui medsos.
"Sekarang kan jamannya online, saya juga menawarkan barang dagangan ini melalui online. Sehari bisa laku 30 bungkus, lumayan ekonomi keluarga bisa jalan," katanya optimis.
Untuk bothok kukus, ia banderol dengan harga Rp6.500, sedang untuk bothok bakarnya Rp7.500. Jarwanti mengaku, banyak yang menyukai bothok bakarnya.
Baca Juga: Warga Korban Erupsi Gunung Semeru Curhat Hewan Peliharaan Mati Saat Dikunjungi Presiden Jokowi
Salah seorang penikmat bothok, Sugestiani (19 tahun) mengaku sangat suka dengan bothok bakar buatan Jarwanti.
"Saya lebih suka yang bothok bakar, karena lebih sedep, kan daun pisangnya dibakar. Jadinya baunya sangat menggugah selera, bisa menggagalkan diet," katanya sambil memilih-milih bungkusan bothok di rumah Jarwanti.
Suami Jarwanti juga mencoba membuat donat dan dipasarkan melalui online.
"Pokoknya selama pandemi ini, semua pekerjaan asal halal, kita lakukan semuanya," tambah Rizky.***
Bagi orang Jawa, makanan bothok sudah tidak asing lagi. Kuliner yang berbahan utama parutan kelapa, campuran
by Kinan Riyanto