SUKOHARJOUPDATE- Menjelang perayaan Natal 2021, Polres Sukoharjo kembali menyelenggarakan Bhakti Religi Jum'at Bersih dengan sasaran tempat ibadah umat Kristen dan Katolik.

Tidak hanya anggota polisi saja yang terlibat, namun sejumlah ormas dan eks narapidana terorisme (napiter) juga diajak turut serta membersihkan lingkungan gereja.

Salah satu gereja yang jadi lokasi kerja bhakti kali ini adalah Gereja Emunah yang berada di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Terungkap, Pembuang Jasad Bayi di Nguter Sukoharjo Tenyata Ibu Kandung Sendiri karena Hamil Diluar Nikah

Menggunakan alat-alat kebersihan seperti sapu, cangkul, dan sabit, anggota Polres Sukoharjo bersama perwakilan ormas dan eks napiter membersihkan lingkungan temoat peribadatan tersebut.

Disela-sela kegiatan, Kapolsek Grogol , Polres Sukoharjo, AKP Dodiawan mengatakan, kegiatan Bhakti Religi Jum' at Bersih merupakan program Kapolres Sukoharjo .

"Jadi setiap hari Jum'at kami melaksanakan kegiatan membersihkan tempat-tempat ibadah di Kabupaten Sukoharjo," kata Kapolsek, Jum'at 3 Desember 2021.

Baca Juga: Pamit Wakil Bupati, Tim Sepak Bola Junior Sukoharjo Siap Ikut Kompetisi Piala Soeratin 2021 U17

Dijelaskan, pelaksanaan bersih-bersih tempat ibadah tidak hanya menyasar gereja, tapi juga tempat ibadah lainnya seperti, masjid, pura, dan vihara.

"Kebetukan saja karena ini mendekati perayaan natal, maka sasarannya adalah gereja di Solo Baru," terangnya.

Selain eks napiter, perwakilan ormas yang terlibat bersih -bersih gereja diantaranya, Banser, perguruan pencak silat, serta elemen masyarakat lainnya.

Baca Juga: Mantap, Pemkab Sukoharjo Raih Penghargaan Nasional Terbaik II di Ajang JDIH Award dari Menkumham

"Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan Polres Sukoharjo setiap hari Jum'at sebagai program berkelanjutan,"imbuhnya.

Sementara eks napiter, Roki Aprisdianto yang ikut bersih -bersih mengatakan, kegiatan yang diinisiasi Kapolres Sukoharjo ini merupakan hal positif sebagai wujud toleransi antar umat beragama.

“Sebagai umat beragama kita harus saling bertoleransi untuk menjaga kebersamaan dan kerukunan. Dengan kerukunan antar sesama, maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat,” tandasnya.*