Iba Relawan Meninggal Tak Dapat Santunan, Dorong Prapto Koting Anggota DPRD Karanganyar Daftarkan Jamsostek

Merasa berdosa adan relawan tak mendapatkan santunan saat memasang gambar dirinya saat kampanye mendorong anggota DPRD ini ikutkan Jamsostek

by Bramantyo

 

SUKOHARJOUPDATE - Terdorong rasa empati saat ada relawannya yang meninggal saat bekerja tak mendapatkan santunan dari Jamsostek.

Mendorong Anggota DPRD Karanganyar Suprapto menginisiasi mendaftarkan relawannya kedalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek).

Pria akrab disapa Prapto Koting menceritakan, saat kampanye pemilihan legislatif di tahun 2019, ada dua pekerjanya yang direkrut masuk dalam Barisan Relawan Progresif) yang mendukung kampanyenya di daerah pilihan Jaten, Kebakkramat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terinspirasi Konsep Berjaringan PRMN, Singgung Gaya Komunikasi Kaku

Dimana salah satu relawannya yang kebetulan berasal dari kalangan pekerja nonpenerima upah atau sektor nonformalme meninggal dunia saat memasang gambar kampanye dirinya. Dan satunya lagi meninggal saat bekerja.

Dan karena pekerja informal dua kader itu tidak mendapatkan santunan, kecuali sekadar tali asih saja yang tentu tidak seberapa.

Belajar dari pengalaman itulah, Prapto Koting pun berinisiatif mengikut sertakan para relawannya kedalam program Jamsostek.

Baca Juga: Content Creators Day 2021 PRMN di Yogyakarta, Harapan yang Terwujud

"Saat ini baru 100 relawan yang sudah diikutsertakan dalam program BP Jamsostek. Secara bertahap, nantinya semua relawan berjumlah 400-an orang, didaftarkan," kata Suprapto, di sela penyerahan santunan dari BP Jamsostek pada ahli waris seorang relawan yang meninggal, Jumat 3 Desember 2021.

Diakui oleh Prapto Koting, dirinya hanya membantu mendaftarkan relawannya kedalam program Jamsostek dan membayarkan iuran mereka selama empat bulan.

Untuk selanjutnya, ungkap Prapto Koting, para relawan inilah yang membayarkan iurannya.

Baca Juga: Content Creators Day 2021 PRMN di Yogyakarta, Peserta Tertib Terapkan Prokes

"Dari program ini, setidaknya relawan yang merupakan pekerja sektor nonformal bisa lebih terlindungi dan nyaman aman dalam menjalani pekerjaannya," imbuhnya.

Kepala BP Jamsostek Karanganyar Gunadi Hery Urando menambahkan, pekerja sektor formal dan nonformal di Karanganyar mencapai 484 ribu.

Tapi yang sudah menjadi peserta program jamsostek masih minim, yakni 73.706 pekerja sektor formal dan 2.915 pekerja sektor nonformal.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Anak Muda Hadiah Rp1 Juta Jika Berani Sebut Barisan Para Mantan

"Karena itu, tugas kami untuk mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya program perlindungan ini. Agar pekerja tidak hanya sekadar bekerja, tapi juga mendapat perlindungan, sehingga tidak ada rasa was-was dalam bekerja,"jelasnya.***

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.