Buru Pelaku Pembuang Bayi, Polres Sukoharjo Gandeng Bidan Desa Periksa Data Ibu Hamil

Polres Sukharjo periksa empat wanita dalam perburuan mencari pelaku pembuang bayi dalam kardus yang ditemukan sudah meninggal

by Nanang Sapto Nugroho


SUKOHARJOUPDATE- Perburuan mencari pelaku pembuang bayi yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di RT 02/RW 03 Desa Pondok, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu terus dilakukan penyidik Polres Sukoharjo.

Jasad bayi yang ditemukan dalam kardus bekas air mineral itu telah menggegerkan warga. Hingga kini kasak kusuk siapa pelaku yang membuang jasad bayi tersebut masih menjadi misteri.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkap, dalam penyelidikan kasus ini bekerjasama dengan Puskesmas Nguter melalui bidan desa untuk menggali informasi tentang data warga yang sebelumnya periksa kehamilan.

Baca Juga: Sinopsis Film The Commuter Tayang Malam Ini, Aksi Liam Neeson Setelah Dipecat Sebagai Anggota Polisi NYPD

"Jadi ada beberapa orang yang sebelumnya telah memeriksakan kehamilan ke bidan sekitar. Mereka kemudian dipanggil oleh Satreskrim Polres Sukoharjo untuk dimintai keterangan,” kata Kapolres, Kamis 2 Desember 2021.

Dari penelusuran dan serangkaian penyelidikan, Satreskrim Polres Sukoharjo telah memeriksa empat wanita yang diduga melakukan pembuangan jasad bayi dalam kardus tersebut.

Hanya saja dari empat wanita yang diperiksa itu, Kapolres belum dapat memastikan apakah diantara mereka merupakan tersangka pelaku. Saat ini masih dalam pendalaman.

Baca Juga: Jamin Pasokan Gas Bumi di Sumatera - Jawa Aman, Subholding Gas Pertamina Sepakati 9 Perjanjian Jual Beli

Beberapa warga, tokoh masyarakat sekitar lokasi penemuan, termasuk petugas medis diluar empat wanita yang diperiksa juga telah diminta keterangannya.

Menyinggung kemungkinan pelaku adalah warga diluar wilayah desa atau luar daerah lainnya, Kapolres mengatakan, kemungkinan pelaku merupakan orang luar wilayah selalu ada.

Hanya saja, kemungkinan itu sangat kecil mengingat Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembuangan jasad bayi letaknya di dalam pekarangan rumah warga yang cukup jauh dari jalan raya. Apalagi jalannya buntu.

Baca Juga: Launching PMB 2022/2023, Rektor UMS Sapa Dua Pendaftar Pertama Secara Daring

"Kalau di pinggir jalan besar kemungkinan orang luar. Tetapi kalau melihat lokasi dalam kasus ini, kemungkinan orang luar sangat kecil. Tapi kemungkinan itu ada, dan ini yang sedang kami dalami," imbuhnya.

Seperti diberitakan, warga Desa Pondok, Senin 29 November 2021 sore digemparkan dengan penemuan jasad bayi jenis kelamin laki-laki di dalam kardus. Jasad bayi yang ditemukan itu berbobot sekira 3 kilogram.***

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.