Berprestasi Sebagai Atlet Judo Tingkat Dunia, Maruli Simanjuntak Kini Resmi Jabat Ketua Umum PB PJSI

Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum PB PJ

by Nanang Sapto Nugroho

 
SUKOHARJOUPDATE - Maruli Simanjuntak secara resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) periode 2021-2026 oleh Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman.

Jenderal bintang dua yang kini menjabat Pangdam IX Udayana ini, rupanya juga seorang atlet judo berprestasi tingkat dunia, tepatnya 1997, Maruli menyabet juara 1 kejuaraan Judo Military ASEAN Philipina di kelas 71 kilogram sekaligus juara 1 kelas bebas.

Bahkan diajang itu, prestasi Maruli disempurnakan dengan terpilih sebagai pemain terbaik. Maka tak heran jika menantu Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini terpilih menjadi Ketum PB PJSI hingga lima tahun ke depan.

Baca Juga: Gali Tambahan PAD, Pemkab Sukoharjo Jalin Kerjasama dengan PLN UP3 soal PPJ dan Pelayanan Pelanggan

Dikutip dari laman kemenpora.go.id, dalam sambutan secara virtual di acara pelantikan dan pengukuhan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memiliki harapan agar cabang olahraga (cabor) judo bisa tampil dalam ajang Olimpiade.

“Selamat kepada kepengurusan PB PJSI yang baru saja dilantik. Tentu harapan kita bersama ada peningkatan prestasi olahraga judo. Kerinduan masyarakat bagaimana judo bisa masuk ke ajang Olimpiade,” kata Menpora, Selasa 30 November 2021.

Amali menginginkan Maruli dapat bekerja dengan baik agar judo semakin berprestasi ke tingkat dunia. Kemudian, judo juga diharap kedepannya bisa masuk dalam cabang olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Baca Juga: Gandeng Pemkab Sukoharjo, Bea Cukai Surakarta Musnahkan Barang Milik Negara Hasil Penindakan dan Pencegahan

“Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON. Dengan demikian maka olahraga kita dari hulu sampai hilir punya panduannya yaitu DBON. Sebagaimana sebuah desain, tentu ada target didalamnya yakni Olimpiade dan Paralimpiade,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menpora menerangkan dalam DBON terdapat 14 cabor unggulan. Cabor yang masuk dalam daftar itu didasari atas diskusi bersama stakeholder hingga praktisi olahraga. Dalam hal ini, judo belum termasuk didalamnya.

“Maka diputuskan diawal kita konsentrasi pada cabor yang mengandalkan teknik dan akurasi. Namun demikian, bagi cabor yang belum masuk tahap awal akan ada kesempatan berikutnya,” terangnya.

Baca Juga: Sinopsis Final Score Tayang Malam Ini, Aksi Mantan Tentara Melawan Teroris Didalam Stadion

Menurut Menpora, bagi judo, tetap ada kesempatan. Dalam DBON ada promosi dan degradasi. Cabor yang tidak menunjukkan prestasi akan diganti dengan cabor lain.

"Judo memiliki peluang besar masuk dalam 14 cabor unggulan DBON. Sebab, judo dipertandingan dalam ajang Olimpiade," ujar Amali.

Dengan kepengurusan baru, judo Indonesia diharapkan menunjukkan prestasi untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade. Kepengurusan baru diminta membenahi tata kelola organisasi menuju yang lebih baik, termasuk prestasi.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Salurkan BLT Buruh Tani Tembakau dan Pabrik Rokok, Besarannya Rp900 Ribu untuk Tiga Bulan

"Selamat bekerja, semoga sukses. Kemenpora terbuka untuk kita sama-sama diskusi membahas peningkatan prestasi,” imbuh Menpora.

Sementara, sebagai Ketum PB PJSI yang baru, Maruli menyambut baik arahan dari Menpora. Ia bahkan optimis judo Indonesia bisa menciptakan prestasi pada level dunia.

“Terima kasih Bapak Menpora. Semoga kami bisa menjadi salah satu cabor yang membanggakan. Lalu kami juga berharap judo menjadi cabor yang terdukung oleh DBON,” pungkas Maruli.***

Sumber: Kemenpora

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.