SUKOHARJOUPDATE - Bermaksud mengeruk sendang untuk keperluan pembangunan tempat wisata, eskavator atau alat berat yang tengah bekerja, justru mengangkat batu-batu artefak.
Dugaan kuat, artefak tersebut bebatuan candi. Sejak dikeruk hari Senin 8 Nopember 2021, sudah ditemukan ratusan batu artefak. Batu-batu artefak tersebut masih berada di tepi sendang, guna penelitian lebih lanjut.
Sendang ini berada di Desa Gedong Jetis, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah. Menurut Kepala Desa setempat, Deddy Tuhono, nama sendang ini adalah Sendang Tumpeng karena ada cirikhasnya batu berbentuk tumpeng.
Baca Juga: Berkomitmen Terus Tingkatkan Mutu, Guru Besar UMS Kembali Bertambah 4 Orang
Kades menjelaskan, pengerukan ini dilakukan, karena tempat ini akan dijadikan tempat wisata. Lahannya seluas 3500 meter, nanti ada kolam ikan untuk edukasi anak-anak dan akan dibangun 2 kolam renang ukuran 6x8 meter dan 8x12 meter. Total anggaran bertahap selama 3 tahun yaitu sekitar Rp1 Miliar.
"Tujuan pengerukan ini untuk pembangunan tempat wisata, kami tidak tahu kok ternyata banyak batu-batu artefak seperti ini. Jenisnya apa saja, kami tidak tahu, yang jelas jumlahnya banyak, di atas seratusanlah," kata Kades Deddy Tuhono.
Kades menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, terkait penemuan batu artefak ini.
Baca Juga: Laka Karambol Sragen, Bus Rela Gasak Rombongan Pengantin, Empat Meninggal, Enam Luka
Kepala Bidang Kebudayaan, Yuli Budi Susilowati menjelaskan, pihaknya belum melakukan penelitian lebih lanjut mengenai batu-batu ini.
Pihaknya berpesan kepada Pemerintah Desa yang bertanggungjawab dengan proyek ini, agar berhati-hati melakukan pengerukan dengan eskavator.
"Alat berat ini kan bersentuhan langsung dengan Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB), dikhawatirkan rusak kalau tidak hati-hati," jelas Susi.
Baca Juga: Sinopsis Film Tracers, Aksi Seorang Parkour Kabur dari Kejaran Penjahat, Tayang Malam Ini
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten juga tidak mengira kalau di dasar sendang batu-batunya artefak sangat banyak.
Perangkat Desa dan pihak dinas menghimbau kepada warga sekitar untuk ikut menjaga keberadaan batu-batu artefak yang masih berada di pinggir sendang, agar tidak dicuri orang.
"Semua warga kami harapkan untuk ikut menjaga keberadaan batu-batu ini," ujar Kades.
Baca Juga: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sukoharjo Menggelar Aksi Refleksi Hari Pahlawan
Kades menambahkan, Sendang Tumpeng ini airnya sangat jernih dan tidak pernah kering, meskipun musim kemarau. Keberadaan air ini dimanfaatkan oleh warga sekitar.***
Bermaksud mengeruk sendang untuk keperluan pembangunan tempat wisata, eskavator atau alat berat engah bekerja,
by Kinan Riyanto