Reaksi Aneh Malaysia Terkena Sindiran Media Amerika Malah Geret Indonesia dan India

Forbes menyindir Malaysia itu menyusul Tentara Udara Diraja Malaysia (TDUM) menyambut pesawat pembom AS dengan pesawat asal Rusia

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Media Amerika Serikat, Forbes, menyindir militer Malaysia sebagai kesatuan yang aneh.

Sindiran yang diberikan Forbes itu menyusul Tentara Udara Diraja Malaysia (TDUM) menyambut pesawat pembom AS dengan pesawat asal Rusia.

Dalam artikel yang diturunkan, Forbes menyebut Angkatan udara Malaysia menderita kekurangan pesawat tempur modern berkinerja tinggi.

Baca Juga: Pasca Taliban Kuasai Afganistan, BNPT Belum Bisa Pastikan Jumlah Kombatan Asal Indonesia

"Hanya ada 18 Su-30, delapan F-18 dan 13 Hawk yang beroperasi. Hawks khususnya sudah tua dan lelah," kata Forbes dalam artikelnya seperti diberitakan Pikiran-Rakyat berjudul "Kena Sindir Media AS, Malaysia Bukan Berkaca Malah Sebut Militer Indonesia dan India Sama Anehnya".

Dalam artikel Forbes yang tayang pada 27 September 2021, mengabarkan soal beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Malaysia.

Bukan berkaca pada yang disampaikan oleh Media AS, Malaysia malah menyeret Indonesia dan India mencoba mencari 'teman aneh'.

Baca Juga: Afganistan Memanas, Nato Laporkan 20 Orang Tewas Saat Evakuasi Keluar Kabul di Bandara

Media Malaysia Defence Security Asia menyebut negara lain melakukan hal serupa seperti negeri Jiran yakni Indonesia dan India.

"Tidak perlu jauh-jauh mencari karena tetangga terdekat, Indonesia juga menggunakan jet tempur dari dua blok, yakni Sukhoi Su-30 buatan Rusia dan F-16 dari Amerika Serikat.

Tentara Indonesia tidak hanya menggunakan pesawat tempur dari kedua blok tersebut, tetapi  tentara daratnya (TNI AD) juga menggabungkan sistem persenjataan dari Rusia dan Amerika Serikat serta beberapa negara lain.

Baca Juga: Menegangkan, Detik-Detik Evakuasi 26 WNI Keluar Afganistan, Pesawat Militer TNI AU Sempat Tertahan di Kabul

Selain Indonesia, Angkatan Udara India juga menggabungkan pesawat tempur dari Rusia, Su-30MKI, MiG-21 dan lainnya dengan pesawat tempur Barat lainnya seperti Rafale dan Mirage," kata media Malaysia.

Dan kini, Amerika Serikat sedang mempromosikan pesawat tempur versi terbarunya, F-15 untuk menarik minat India membelinya.

"Bahkan, bagi angkatan udara Malaysia, India dan Indonesia serta banyak angkatan udara negara lain yang memilih "rute yang sama" yaitu menggabungkan jet tempur dari dua blok kekuatan, mereka sangat beruntung.

Baca Juga: Puluhan Tentara Amerika Jadi Korban Serangan Bom di Luar Bandara Kabul, Joe Biden Bakal Bikin Perhitungan

Keberuntungan memiliki jet tempur dari dua blok kekuatan yang berbeda telah memungkinkan mereka untuk menguasai dua jenis teknologi yang berbeda, yaitu teknologi Rusia dan teknologi AS dan Barat," ujar Media Malaysia.*** (Tim PRMN 10/Pikiran-Rakyat)

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.