SUKOHARJOUPDATE - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Jamal Wiwoho tampil perdana pasca kematian Gilang Endi Saputra.
Jamal menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswanya Gilang Endi Saputra saat mengikuti Diksar Menwa, Selasa 2 Nopember 2021.
Orang nomer satu di jajaran Civitas Sebelas Maret ini, Jamal mengaku meninggalnya Gilang Endi Saputra ini merupakan kejadian yang luar biasa dan mencederai kampus sebagai institusi yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Jamal mengaku tak menduga tragedi ini muncul dalam kegiatan yang digelar salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini.
Seharusnya, ungkap Jamal, sebagai intelektual, cara-cara rasional dipergunakan. Bukan sebaliknya, kalangan intelektual bertindak anarkis.
Karena sejatinya, ungkap Jamal, kampus adalah wadah yang sarat nilai-nilai ilmiah, sarat nilai-nilai kejujuran, penuh nilai-nilai moralitas, rasional, tentu dengan nilai kemanusiaan.
"Ini sangat mengejutkan, harusnya bisa bertindak rasional bukan dengan tindakan anarkis," jelas Jamal saat memberikan sambutan dalam Deklarasi Anti-Kekerasan Civitas Akademika UNS secara daring, Selasa 2 Nopember 2021.
Baca Juga: Ganjar Bangga Indonesia Dipercaya Jadi Presidensi G20
Untuk itulah Jamal meminta agar semua civitas akademika bersama-sama menciptakan kondisi yang kondusif di kampus UNS.
"Tidak ada tempat lagi di UNS untuk kegiatan-kegiatan yang bernuansa kekerasan," tegas Jamal.
Sementara itu Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto menambahkan semua kegiatan diluar kampus yang sifatnya pendidikan dan latihan (Diklat) akan segera dihentikan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Sesi Soal Perubahan Iklim dan Terima Presidensi G20
"Kita hentikan semua kegiatan ke luar kampus yang sifatnya adalah diklat kita hentikan," jelasnya.
Suranto sebut evaluasi semua kegiatan dilakukan dalam minggu ini. Dengan deklarasi hari ini ke depannya tidak boleh ada tindakan kekerasan di dalam kampus UNS.
Meski itu (kegiatan) serupa sudah berlangsung turun temurun budaya tersebut tidak usah digunakan lagi di UNS.
Baca Juga: Viral Ambulans Terhalang Mobil Plat Merah di Klaten , Sopir: Saya Tidak Mengupload Video Tersebut
"Meski itu turun temurun ya nggak usah lagi kita pakai budaya itu di UNS. Sudah bukan jamannya lagi. Jamane wis beda ya,"ujarnya.
Seperti yang diberitakan Gilang Endi Saputra merupakan mahasiswa mahasiswa D4 Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS Solo yang meninggal saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa UNS. ***
Rektor UNS untuk pertama kalinya tampil perdana pasca kematian Gilang Endi Saputra Jamal berjanji hentikan semua kegiatan diksar
by Dita Arnanta