SUKOHARJOUPDATE- Sebuah kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus kemudian memakai baju toga disaksikan orang tua, kerabat, pacar hingga teman saat di wisuda.
Namun sayang, sejak pandemi Covid 19 melanda, upacara wisuda kelulusan yang selalu di impikan setiap mahasiwa itu tidak dapat terselenggara sebagaimana mestinya.
Semua perguruan tinggi selama pandemi tidak diijinkan menggelar aktivitas tatap muka yang dikhawatirkan memicu kerumunan dan menyebabkan penularan virus corona.
Baca Juga: Peringatan 63 Tahun Berdiri, UMS Jaga Komitmen untuk Kemajuan Bangsa Tanpa Pamrih
Demikian halnya dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta (STIES), dimana saat pemerintah memperketat pembatasan kegiatan, terpaksa wisuda digelar secara online atau dalam jaringan (daring).
Namun, tidak semua lulusan mau mengikuti wisuda dengan hanya menonton dari layar komputer, atau melalui gadget masing - masing itu. Beberapa menginginkan wisuda secara offline.
Alhasil, setelah perjalanan waktu seiring kasus Covid-19 makin melandai dengan gencarnya vaksinasi untuk menekan angka penularan, kelonggaran mulai diberikan.
Baca Juga: Mencuri Raden Saleh, Film Heist Pertama Visinema Penuh Aksi dan Kriminal Resmi Masuki Masa Produksi
Beberapa kegiatan diperbolehkan dengan sejumlah syarat dan ketentuan, termasuk upacara wisuda sarjana periode ke 41 STIES kali ini di Harris Hotel and Convention Solo, Sabtu 30 Oktober 2021.
Dalam wisuda kali pertama digelar secara offline sejak pandemi ini, sebanyak 57 lulusan yang belum mengikuti wisuda online pada periode 2020 lalu, juga turut serta mengikuti wisuda.
"Pandemi ini semestinya tidak membuat mahasiwa kehilangan semangat untuk berjuang. Seperti dalam wisuda, ada yang mau ikut online, namun ada juga yang ingin offline. Jadi kami harus merangkul semua," kata Ketua Yayasan Bina Wiraswasta Surakarta (BWS), Sunarto.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Masyarakat, Polres Sukoharjo Luncurkan Tim Reaksi Cepat 110
Akhirnya 57 lulusan STIES periode sebelumnya yang belum mengikuti wisuda secara online, terkabul keinginannya mengikuti prosesi wisuda offline lengkap dengan bertoga.
"Karena sekarang level PPKM sudah sedikit longgar, maka kami selenggarakan offline, ini sekaligus memenuhi permintaan yang kemarin nggak mau di wisuda secara online itu," terang mantan Ketua STIES itu.
Untuk mencegah kerumunan, upacara wisuda perguruan tinggi dibawah naungan yayasan BWS ini dibagi dua sesi dengan rincian, 57 peserta lulusan periode 2020 mengikuti sesi pagi, sedangkan 64 sarjana periode ke 41 pada sesi siang hari.
Baca Juga: Tersandung Masalah Kebocoran Data, Mark Zuckerberg Ganti Nama Facebook Inc Jadi Meta
Berdasarkan laporan akademik wisuda ke 41 STIES 2021, 64 wisudawan tersebut terdiri S1 Manajemen sebanyak 45 orang, dan S1 Akuntansi sebanyak 19 orang.
Dari jumlah wisudawan periode ke 41 itu, dua orang dinyatakan sebagai lulusan terbaik yakni, Handayani lulusan S1 Manajemen dan Eri Wulandari dari S1 Akuntansi.
Dalam kesempatan ini, Eri juga mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat mengikuti upacara wisuda secara offline sehingga kedua orang tuanya dapat menyertai untuk menyaksikan.
Baca Juga: Rembug Tani dan Pengukuhan Pengurus KTNA Sukoharjo, Bupati Dorong Anak Muda Jadi Petani
"Rasanya tentu berbeda jika wisuda di laksanakan secara online. Kalau dengan offline seperti ini, meskipun syarat protokol kesehatannya ketat, emosi dan kebanggaan saat di wisuda itu ada," pungkasnya.***
Menolak ikut wisuda online, akhirnya 65 lulusan STIE Surakarta tahun 2020 terkabul di wisuda secara offline
by Nanang Sapto Nugroho