SUKOHARJOUPDATE- Bupati Sukoharjo Etik Suryani berharap dengan kemajuan teknologi dan peralatan modern saat ini, dapat menarik minat anak - anak muda turun ke sawah menggeluti pertanian agar muncul regenerasi.

Hal itu disampaikan Etik usai menghadiri rembug tani dirangkaikan pengukuhan pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sukoharjo Masa Bakti 2021-2026, di Hotel Brothers Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jum'at 29 Oktober 2021.

"Untuk pertanian sekarang sudah menggunakan teknologi modern, berbeda dengan jaman dulu yang masih manual. Kita sudah menggunakan alsintan untuk mendukung pertanian seperti mulai dari mengolah tanah hingga untuk memanen," papar Bupati.

Baca Juga: Cerita Bahagia, Pasangan Pengantin Baru ini Raih Top Skor SKD CASN Kemenag 2021 Tilok DIY

Dengan dukungan peralatan dan teknologi pertanian modern tersebut, Bupati yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo, Bagas Windaryatno juga berharap munculnya inovasi-inovasi baru yang diinisiasi oleh kaum milenial.

"Kita butuh petani-petani muda untuk menggantikan yang sudah sepuh-sepuh (tua-Red). Yang sepuh - sepuh ini terus terang memiliki keterbatasan tenaga, berbeda dengan yang masih muda-muda," ujar Etik.

Disisi lain dengan telah dikukuhkannya kepengurusan KTNA yang baru, Bupati juga menaruh harapan dapat membawa pertanian di Kota Makmur menjadi lebih baik sejalan dengan program Kementerian Pertanian (Kementan), yakni mensukseskan penanaman padi jenis IP 400.

Baca Juga: Tandai Usia 131 Tahun, Museum Radya Pustaka Solo Gelar Wayang Kulit Gedhog Lakon Sayembara Pandansurat

"Setelah terbentuknya pengurus KTNA ini, semoga para petani menjadi lebih nyaman karena ada yang mendampingi, membantu memberikan solusi untuk hasil terbaik di bidang pertanian," tegasnya.

Sementara Ketua KTNA Sukoharjo, Sukirno yang baru saja dikukuhkan menyatakan mendukung penuh untuk mensukseskan program IP 400 yang dicanangkan oleh Kementan melalui Dispertan Sukoharjo.

"Dan kami (setelah dikukuhkan) memiliki kewajiban membentuk perkumpulan atau paguyuban KTNA, juga membentuk duta petani andalan dan duta petani muda agar bisa segera berkecimpung membantu kegiatan pemerintah di bidang pertanian dan perkebunan," tandasnya.***