SUKOHARJOUPDATE - Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta agar pembubaran Resimen Mahasiswa (Menwa) yang belakangan ini marak menyusul meninggalnya salah satu mahasiswa UNS bernama Gilang Endi Saputra, warga Dukuh Keti, Desa Dayu, Karangpandan, Karanganyar untuk sepenuhnya diserahkan pada pihak Kepolisian.
Pasalnya, yang memiliki kewenangan penuh untuk membubarkan adalah pihak Kepolisian.
"Serahkan saja pada pihak Kepolisian. Karena yang memiliki kewenangan itu ya Polisi,"papar putra sulung Presiden Joko Widodo, Kamis 28 Oktober 2021.
Baca Juga: Muncul Klaster PTM Pemkot Solo Siapkan Ndalem Priyosuhartan Jadi Lokasi Isoter Anak
Kendati begitu, Suami dari Selvi Ananda ini sangat meyayangkan bila kegiatan kampus sampai menimbulkan korban jiwa dan mencoreng nama kota Solo.
"Pokoknya saya minta jangan sampai terulang lagi kejadian serupa, (tindakan) kekerasan apalagi sampai ada yang meninggal bikin malu kampus dan kotanya saja,"ujar ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lmbah Manah ini.
Desakan untuk membubarkan Menwa semakin menguat, menyusul meninggalnya mahasiswa D4 Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS Solo, meninggal saat mengikuti Diklatsar Pra Gladi Patria ke 36 Menwa pada Minggu 24 Oktober 2021.
Baca Juga: Begini Cara Pemain Persis Solo Peringati Hari Sumpah Pemuda
Dukungan pembubaran Menwa juga diberikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di lokasi berbeda. Seperti halnya Mahasiswa UNS yang menggelar aksi solidaritas di Boulevard UNS, Selasa 26 Oktober 2021 malam, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) juga melakukan aksi yang sama.
Pasalnya, di Universitas Muhammadiyah Surakarta sendiri ada salah satu mahasiswannya yang meninggal dunia saat yang sama dengan Gilang Endi Saputra yaitu saat pendidikan dasar Menwa UMS, April 2021 lalu.
Dimana salah satu mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMS angkatan 2019, Nailah Khalishah juga menjadi korban jiwa saat mengikuti diksar Menwa di kampusnya.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Orang yang Didampingi Khodam Sakti Sesuai Hari Lahirnya
Pasca kejadian tersebut pihak UNS untuk sementara menghentikan seluruh kegiatan Menwa dan Markas Menwa ditutup sementara waktu.
"Praktik-praktik Menwa di kampus akan kami evaluasi total. Kampus ini bukan militer," papar Sutanto, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo ***
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi kuatnya desakan membekukan Menwa yang disuarakan mahasiswa UNS dan UMS
by Bramantyo