SUKOHARJOUPDATE - Silaturahmi politik partai Golkar ke Gerindra bertempat di sekretariat partai besutan Prabowo Subianto, di Badran Asri, Cangakan, Karanganyar itu dilakukan secara terbuka.
Awalnya, pertemuan itu berjalan biasa. Sebelum akhirnya Ketua partai berlogo burung Garuda ini menceritakan masa lalu kedua partai di pilkada 2018.
Termasuk insiden yang mewarnai pemilihan orang nomer satu di Karanganyar ini pun juga diceritakan kembali oleh Yulianto.
Usai silahturahmi, Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani mengatakan Golkar dan Gerindra adalah sahabat.
Ilyas yang juga putra sulung Bupati Karanganyar Juliyatmono menambahkan, silahturahmi ini dilakukan agar kedua partai yang kebetulan sama-sama memiliki kursi di DPRD, bersinergi memajukan Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu.
"Kita memiliko fraksi, kita memiliki sumber daya manusia (SDM) di masing-masing partai.Semoga bisa memberikan kebaikan bagi masyarakat,"papar Ilyas, Selasa 26 Oktober 2021.
Menyangkut koalisi partai berlogo pohon beringin dengan Gerindra di Pilkada 2024, Ilyas menyerahkan sepenuhnya pada DPP Partai Golkar.
"Untuk koalisi, keputusan sepenuhnya ada di DPP. Baik Golkar maupun Gerindra. Tapi kita di daerah tetap membangun sinergi bersama untuk masyarakat Karanganyar,"ujar Ilyas.
Sementara itu Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Yulianto mengungkapkan, antara partainya dengan partai besutan Airlangga Hartanto ini memiliki hubungan harmonis.
Sambil bergurau, Yulianto mengungkapkan kala Pilkada 2018 lalu, partai yang dipimpinnya ini sempat menjadi "Istri Siri" dari Partai Golkar.
Sehingga di Pilkada 2024 ini, Yulianto mengharapkan agar Partai Gerindra tak lagi menjadi "Istri Siri" dari Partai Golkar, melainkan menjadi "Istri Sah" dari partai yang identik dengan warna kuning tersebut.
Di pilkada 2018, Partai Gerindra menjadi partai pertama yang mendukung pencalonan Paslon Juliyatmono dan Rober Cristanto. Namun dipertengahan jalan, Gerindra memutuskan berkoalsi dengan PKS.
Baca Juga: Gilang Endi Saputra Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diksar Menwa, Polresta Solo Kebut Olah TKP
"Dunia politik itu dinamis. Dan setiap parpol dan politisi juga harus siap dalam kondisi apapun. Karena tujuannya insya Allah baik. Kalau di Pilkada 2018 kami sempat menjadi Istri Siri dari Partai Golkar, semoga di pilkada 2024, kami bisa menjadi istri sah,"papar Yulianto bergurau.
Meski begitu, Yulianto sepakat, bila untuk urusan rekomendasi, dirinya menyerahkan sepenuhnya pada DPP Partai Gerindra.
Yang paling penting, ungkap besan dari mantan Bupati Karanganyar Sudarmaji ini, Partai Gerindra sangat menyambut baik silaturahmi ini.
Baca Juga: Diklatsar Makan Korban Jiwa, Mantan Aktivis Mahasiswa Minta Menwa UNS Dibekukan
Tak hanya dengan Partai Golkar, namun dengan partai lainnya pun dirinya sangat terbuka.
"Kita terbuka dengan partai manapun. Monggo (silahkan) Silaturahmi kami terbuka. Karena ujungnya untuk bersama-sama membangun Karanganyar,"ujar Yulianto. ***
Partai Golkar Karanganyar menggelar silahturahmi dengan partai Gerindra dalam pertemuan itu Gerindra mengakui pernah jadi istri siri pilkada
by Bramantyo