Kesedihan Nenek Mulyati Lihat Kondisi Terakhir Gilang Mahasiswa UNS yang Meninggal Saat Ikut Diksar Menwa

Keluarga Gilang Endi Saputra mahasiswa UNS yang meninggal saat ikut Diksar Menwa tekejut melihat bnyak luka lebam di tubuh Gilang

by Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Duka mendalam dirasakan keluarga atas meninggalnya Gilang Endi Saputra, mahasiswa UNS, saat tengah mengikuti Pendidikan Dasar Latihan (Diklat) Menwa, Senin 25 Oktober 2021.

Kedukaan semakin mendalam saat melihat kondisi Gilang, saat jenazah tiba dirumah duka. Nenek Gilang, Mulyati, menuturkan tak hanya dirinya saja yang terkejut melihat kondisi Gilang. Tapi keluarga, juga mengaku terkejut.

Dimana, pada bagian wajah cucunya itu terdapat luka pada bagian wajah, kuping, punggung dan kedua tangannya.

Baca Juga: Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Tagar Pecat Menag Yaqut Trending, Ini Alasan Netizen

"Wajahnya itu penuh pasir, ada darah yang sudah mengering. Kedua telinganya juga luka gosong, dibagian punggung gosong. Dan kedua tangannya, kanan dan kiri juga gosong,"papar Mulyati saat ditemui di rumah duka, Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Menurut Mulyati, dirinya sempat menanyakan kenapa kondisi cucunya seperti ini. Namun karena yang mengantarkan dari kesehatan, jelas tidak mengetahuinya.

"Kemudian kita pun bertanya pada pihak kepolisian disini. Terus disarankan untuk melaporkannya pada pihak Polresta. Jadi kami pun melaporkannya. Dan disarankan untuk di otopsi,"terangnya.

Baca Juga: Banteng vs Celeng Gaduh, Kader PDIP Jateng Dukung Puan Indonesia

Menurut Mulyati, enazah Gilang kemudian dibawa ke RS dr Moewardi Solo untuk diotopsi. Hingga Senin siang pukul 13.00 WIB, pelayat masih menunggu kedatangan jenazah remaja usia 21 tahun tersebut.

Meninggal Gilang saat mengikuti Diksar Menwa itu tak hanya mengejutkan pihak keluarga. Teman-teman Gilang di Fakultas Sekolah Vokasi jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu sendiri pun mengaku terkejut. Mereka mengaku baru mengetahuinya bila mahasiswa semester 3 itu ikut Menwa.

"Yang kami tahu, Gilang itu aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas. Kebetulan, Gilang dan saya ada di Kementerian Hubungan Luar Negeri. Dan saya tidak tahu kalau Gilang ternyata ikut juga di Menwa,"ungkap Lingga PWP, kawan kelas Gilang.

Baca Juga: Toko Kelontong Terbakar, Kerugian Sekira Rp 500 Juta

Senada dengan Lingga, kawan Gilang lainnya, Dimas Alvi, juga tak pernah tahu bila rekannya itu ikut kegiatan Menwa.

Menurut Dimas, Gilang anak yang cerdas. Di kelas, Gilang penanggungjawab mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya. Sehingga Dimas mengaku kaget kala mendengar rekannya itu meninggal saat ikut Diksar Menwa.

"Gilang itu Jadi penghubung antara dosen dan mahasiswa di mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya. Gilang itu gak pernaj bilang kalau ikut Menwa. Dan Gilang itu orangnya kalem dan gak neko-neko serta pendiam," kenangnya.***

Author : Bramantyo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.