Rutin Gelar Evaluasi, Rektor UNS Harap Perkuliahan Tatap Muka Tidak Muncul Klaster Covid-19

kegiatan PTM di UNS dilaksanakan secara terbatas dan hanya dua mata kuliah perhari. Durasinya hanya berlangsung 100 menit sehingga maksimal

by Dita Arnanta

SUKOHARJOUPDATE - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, menjadi salah satu universitas di Indonesia yang sudah siap melaksanakan PTM. Pastikan pelaksanaan perkuliahan tatap muka (PTM) di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, tiap minggunya akan dilakukan evaluasi.

Hal tersebut untuk mengantisipasi agar pelaksanaan PTM tetap aman dan dikampus tidak ada muncul kasus positif Covid-19.

"Kita lakukan evaluasi setiap minggu dan ini sudah berjalan 1,5 bulan tidak ada masalah," jelas Rektor UNS Jamal Wiwoho, Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Muncul Klaster PTM, Gibran Minta Orangtua Siswa Selalu Pantau Prokes Saat di Rumah

Disebutkan Jamal, kegiatan PTM di UNS dilaksanakan secara terbatas dan hanya dua mata kuliah perhari. Durasinya hanya berlangsung 100 menit sehingga maksimal 200 menit.

"Jeda waktu antara mata kuliah satu dengan yang lain juga tidak boleh lama. Selesai langsung pulang tidak boleh nongkrong, wedangan. Hingga saat ini belum ditemukan kasus positif Covid-19 dari PTM di UNS," terang Jamal.

Jamal menyebut pelaksanaan PTM di UNS telah dilakukan secara bersyarat dan bertahap. Dimana syaratnya harus mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 Kota Solo.

Baca Juga: Ada Empat Sekolah Ditutup Siswa Terkonfirmasi Positif Covid, Gibran : PTM Jalan Terus, Prokes Jangan Abai

"Kemudian mahasiswa yang mengikuti PTM harus sudah divaksin dua kali. Mereka yang mengikuti PTM juga berasal dari Kota Solo dan sekitarnya. Juga harus mendapatkan izin dari orang tua. Dan PTM juga hanya diikuti 30 persen dari kapasitas," ungkapnya.

"Boleh tidak ikut makanya kita menggunakan sistem hybrid dimana kuliaj di satu ruangan secara tatap muka dan sekaligus disiarkan online,"katanya lagi.

Selain bersyarat, PTM juga dilaksanaka bertahap. Untuk awal PTM hanya diikuti oleh mahasiswa semester satu, lima atau tujuh. Termasuk mahasiswa yang melakukan praktek laboratorium, ujian skripsi, tesis maupun desertasi.

Baca Juga: Anak Kehilangan Penglihatan, Umiyatun Masih Menunggak Biaya Rumah Sakit 12 Juta

"Kita lakukan bertahap sesuai dengan tingkatan level PPKM. Kalau PPKM nya levelnya dari dua menuju satu, nanti jumlah mahasiswa yang PTM akan kami tambah," pungkasnya.***

Author : Dita Arnanta

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.