Pulang Usai Berlaga, Dua Mahasiswa UMS Raih Medali Perunggu PON XX 2021 Papua dari Cabor Pencak Silat

Dua mahasiswa UMS atlet pencak silat kontingen Jawa Tengah pada PON XX 2021 Papua, berhasil meraih medali perunggu

by Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Anas Rais Arni Royhan dan Dela Kusumawati berhasil meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua dari cabang olahraga (cabor) Pencak Silat.

Dua atlet dari perguruan silat Tapak Suci tersebut meraih medali perunggu mewakili kontingen Jawa Tengah (Jateng).

Kejuaraan empat tahunan ini diikuti seluruh atlet di Indonesia tak terkecuali kontingan pencak silat Jateng yang berjumlah 9 atlet terdiri dari satu atlet seni dan 8 atlet tanding.

Baca Juga: Duh, Indonesia Juara Thomas Cup Tanpa Kibaran Merah Putih, Ini Respon Menpora

Kontingan Jateng pada cabor pencak silat berhasil mendapatkan 1 medali emas melalui atlet Kelas B Putra, yaitu Khoirudin Mustaqim dan 6 medali perunggu.

Anas dan Dela, keduanya merupakan atlet Tapak Suci UMS yang menjadi peraih medali perunggu dari kontingen Jateng

"Pertandingan mulai 6 Oktober 2021 sampai final tanding pada tanggal 12 Oktober 2021," kata Anas saat ditemui usai kembali dari Papua, pada Senin 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Viral, di Medan Pedagang Dianiaya Preman Jadi Tersangka, Polisi Sukoharjo Pantau Kamtimbas Pasar Tradisional

Tidak hanya puas dengan raihan medali perunggu, Anas juga berharap keikutsertaannya di PON menjadi modal berharga untuk menggapai prestasi di masa mendatang.

"Soalnya bisa menjadi pengalaman atau tolak ukur ke depannya lagi kalau masih diberikan kesempatan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga berpesan agar muncul generasi penerus prestasinya, caranya dengan menjaring dari kejuaraan pencak silat setingkat SMA atau sederajat agar yang berprestasi masuk Program Studi Pendidikan Olahraga UMS.

Baca Juga: Viral, Menpora Dicibir Netizen Gegara Indonesia Juara Thomas Cup Tanpa Pengibaran Merah Putih

"UMS memberikan peluang prestasi bagi calon atlet. Anak-anak yang sudah terlihat berbakat dari SMA ataupun sebelumnya, mungkin punya potensi besar berprestasi di jenjang mahasiswa atau dewasa," pungkasnya.***

 

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.