SUKOHARJOUPDATE- Sebanyak 82 tim bersaing dalam Kompetisi Robotik Madrasah (KRM), atau Madrasah Robotics Competition (MRC) 2021 yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di ICE BSD, Tangerang, Jawa Barat.
Dalam kompetisi dengan tema 'Robots For Global Pandemic' ini, mereka terbagi dalam tiga jenjang, 22 Tim Madrasah Ibtidaiyah (MI), 30 Tim Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 30 Madrasah Aliyah (MA).
Dikutip dari laman kemenag.go.id, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi menjelaskan, untuk jenjang MI, peserta diminta melakukan pemrograman robot yang dapat bergerak secara otomatis dan mandiri tanpa bantuan remote control.
Baca Juga: Satpam BCA jadi Trending Topik, Dipicu Cuitan Netizen Berkeluh Soal Polisi
"Untuk menjalankan tugasnya, yaitu mengidentifikasi obyek bisa benda seperti obat-obatan atau obyek lainnya, lalu memindahkan, dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan," terang Isom di ICE BSD, Minggu 17 Oktober 2021.
Dalam kasus Covid-19, keberadaan robot dinilai sangat membantu pekerja rumah sakit, yakni meminimalisir interaksi antara petugas rumah sakit dan pasien, baik interaksi langsung maupun interaksi melalui peralatan di rumah sakit.
Selanjutnya untuk jenjang MTs, peserta diminta melakukan pemrograman robot berbasis image processing yang diperintahkan menyelesaikan misi, seperti distribusi alat kesehatan.
Baca Juga: Siswa dan Guru SMPN 2 Trucuk Klaten Belajar Budidaya Empon-empon di Sanggar Rempah Mbah Ponimin
"Robot harus mampu mendeteksi warna dan memindahkan barang dengan mengangkat objek menuju tempat dropping. Ini sangat membantu petugas kesehatan, khususnya dalam mengklasifikasi barang atau peralatan rumah sakit berbasis warna,"paparnya.
Adapun untuk peserta jenjang MA, mereka diminta melakukan pemrograman mobile robot berbasis IoT. Robot harus mampu mendeteksi obyek berdasarkan barcode dan mengirimkan datanya ke dasboard server.
Selanjutnya, robot memindahkan barang dengan mengangkat objek menuju tempat dropping sesuai tempat yang telah ditentukan berdasarkan bercode dan mengirimkan kembali data barcode droping area ke dasboard server.
Baca Juga: Keren, UMS Kembali Lahirkan 15 Dokter Gigi, 5 diantaranya Raih IP 4.0
"Kompetisi ini diselenggarakan secara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Panitia sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 setempat," terang Isom.
Sebelumnya, pada 2-3 Oktober 2021, juga telah berlangsung kompetisi robotik secara daraing untuk kategori rancang bangun diikuti 90 peserta dari jenjang MI, MTs dan MA.
Dalam kategori ini, siswa menciptakan inovasi teknologi dari hasil kreasinya sendiri yakni sebuah rancangan model teknologi robot yang berguna dan dapat membantu kehidupan manusia, khususnya dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Baca Juga: PON XX 2021 Papua Selesai, Kontingan Jawa Tengah Berakhir di Posisi 6 Dibawah Bali
"Hasil Kompetisi Robotik Madrasah tingkat Nasional tahun 2021 akan diumumkan (Minggu ) malam ini. Kompetisi ini diharapkan menjadi wadah bagi lahirnya generasi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi, khususnya robotika," tandasnya.***
Sumber: Kemenag
Kemenag gelar kompetisi robotik madrasah nasional dengan tema Robot For Golbal Pandemic diikuti 82 tim
by Nanang Sapto Nugroho