Bocah 6 Tahun di Klaten Kehilangan Penglihatan

Nasib pilu dialami keluarga Umiyatun (32 tahun) warga Kampung Gergunung, Klaten Utara. Namun sehari- Umiyatun

by Kinan Riyanto


SUKOHARJOUPDATE - Nasib pilu dialami keluarga Umiyatun (32 tahun) warga Kampung Gergunung, Klaten Utara. Namun sehari-hari Umiyatun bersama ibu dan anaknya tinggal di Dukuh Nglungge, Desa Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.

Anak semata wayang Umiyatun yang bernama Rangga Dimas Iskandar (6 tahun), harus kehilangan penglihatannya pada awal Pebruari 2021 yang lalu.

Umiyatun menceritakan, awal mulanya Rangga mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Umi kemudian membawa anaknya ke sebuah rumah sakit di wilayah Klaten. Rangga dirawat selama 10 hari.

Baca Juga: Resmi Tutup TMMD Reguler ke-112 di Sukoharjo, Kasrem Warastratama Mengaku Serasa Pulang Kampung

Setelah pulang, muncul bintik-bintik hitam seperti cacar di tubuhnya. Ia lalu membawa anaknya ke rumah sakit lagi. Kata dokter, anaknya alergi obat.

Bintik-bintik tersebut menjalar ke seluruh tubuh dan warnanya hitam. Setelah bintik-bintik itu sembuh, gantian kedua mata anaknya yang mengalami gangguan penglihatan. Kedua matanya tertutup selaput putih.

Untuk penanganan lebih lanjut akhirnya Rangga dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta. Matanya lengket seperti beleken. Pada Maret 2021 sudah dilakukan operasi mata satu kali. Pada bulan Oktober 2021 besok, akan dilakukan operasi lagi.

Baca Juga: Tiga Orang Pelaku Pencurian Dan Kekerasan Berhasil Di Ungkap Polres Magelang

Kesedihan harus dialami Umiyatun beruntun, karena suaminya, Dias Iskandar (35 tahun) pergi tak tahu rimbanya. Umi mengaku sudah menghubungi berkali-kali namun nomornya tidak aktif.

Padahal Umi dan ibunya hanya buruh serabutan saja. Tidak ada penghasilan yang bisa diandalkan.

Pihak pemerintah desa Sidowayah, sudah memberi bantuan uang dan mengantar periksa ke dokter dengan ambulan gratis.

Baca Juga: Pengamat Kebijakan Publik Kembali Sentil Buruknya Kinerja Dirjen PAS Kemenkumham

Kades Sidowayah, Mujahid Jariyanto mengatakan kalau Umiyatun belum pindah menjadi warga Sidowayah. Pihak pemdes kesulitan untuk mengakses bantuan bagi Umiyatun dan keluarganya.

Meski begitu, pihaknya selalu membantu uang setiap bulan untuk makan sehari-hari. Pihak pemdes terbuka dan akan membantu bila Umiyatun akan mengajukan pindah menjadi warga Sidowayah.

Umiyatun kini tidak bisa bekerja sebagai buruh serabutan lagi, karena harus mendampingi anaknya dalam beraktifitas sehari-hari.

Baca Juga: Trending #polisisesuaiprosedur, Netizen Kecam Oknum Polisi Banting Mahasiswa Peserta Unjuk Rasa di Tangerang

Mengetahui keadaan tersebut melalui media, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo tergerak hatinya untuk memberi bantuan.

Kapolres mendatangi rumah orangtua Rangga dan menyerahkan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang santunan pada Kamis 14 Oktober 2021.

"Kita ikut prihatin dengan keadaan ini. Sebagai bentuk empati, kami memberikan sedikit bantuan kepada Rangga yang saat ini sedang sakit kehilangan penglihatannya,'' ujar Kapolres.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional, Megawati Sebagai Ketua

Kapolres berharap kondisi bocah yang duduk di bangku kelas 1 SD itu segera pulih dan bisa beraktifitas seperti sediakala.***

 

 

Author : Kinan Riyanto

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.