Trending #NoBraDay, Bukan Ajang Pamer Payudara Secara Sengaja, Tapi Ini Maksudnya

Peringatan hari tanpa bra tiap 13 Oktober bertujuan mengingatkan kaum perempuan agar lebih peduli menjaga kesehatan payudaranya

by Nanang Sapto Nugroho

SUHOJARJOUPDATE- Masyarakat dunia setiap 13 Oktober memperingati Hari Tanpa Bra Sedunia, atau No Bra Day yang merupakan kampanye mengingatkan kaum perempuan untuk lebih peduli tehadap tanda -tanda kanker payudara.

Seperti peringatan kali ini, pada Rabu 13 Oktober 2021, sekira pukul 13.10 WIB, hastag #NoBraDay trending di Twitter lantaran sebanyak 32,8 ribu netizen dengan beragam komentar dan unggahan foto membahas soal payudara.

No Bra Day yang jelas bukan hari ajang pamer payudara kaum hawa, tapi sebenarnya adalah kampanye untuk mengingatkan kaum perempuan akan kesehatan payudaranya.

Baca Juga: Anak Sering Jadi Korban Kekerasan, Bupati Sukoharjo Dorong Masyarakat Lapor Satgas PPA

"Hari ini wanita dituntut paham pentingnya periksa payudara sendiri untuk mendeteksi kanker sedini mungkin. Banyak yang masih mengeluh tentang ukuran dan bentuk yang dimiliki, tapi, tahukah bahwa beberapa wanita yang kurang beruntung harus kehilangan payudara akibat kanker," tulis Aprilia @BeibyAprilia

Salah seorang dokter spesialis emergensi di Jakarta, Deana Glory Sinaga menulis, No Bra Day adalah hari khusus yang jatuh pada 13 Oktober untuk memperingati bulan kesadaran Kanker Payudara.

"Bukan untuk memamerkan lekuk tubuh secara sengaja, namun untuk mengingatkan yang lain, yuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara. Apakah kamu sudah SADARI dan SADANIS?," tulis Deana G. Sinaga @timexsaving.

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Berlaku, 9 Mahasiswa Asing di UMS Ikut Vaksinasi

Ia pun menjelaskan, SADARI (pemerikSAaan payuDAra sendiRI) adalah salah satu cara deteksi kanker payudara paling mudah, yang dapat dilakukan setiap wanita tiap hari.

"Ketika merasakan adanya benjolan, penampilan yang tidak simetris atau temuan lain, yuk segera ke fasilitas layanan terdekat!," himbau Deana.

Lalu, SADANIS (pemerikSAan payuDAra kliNIS) adalah deteksi dini kanker payudara yang dilakukan oleh dokter atau ahli kesehatan lain. Selain palpasi klinis, umumnya juga berupa pemeriksaan USG dan Mammografi.

Baca Juga: Baim Wong Panen Emosi Netizen, Sebut Seorang Pria Tua Pengemis yang Tawarkan Dagangan Padanya

"Psst khusus mammografi, boleh dilakukan untuk wanita usia >=35 tahun ya!," sebutnya

Selanjutnya, jika menemui sebuah kelainan, jangan takut untuk ke dokter atau pergi berobat alternatif. Karena kanker payudara yang dijumpai sejak stadium awal bisa disembuhkan tanpa pengangkatan payudara.

"Selamat hari kesadaran kanker payudara ya girls!," pungkas Deana dalam cuitannya.***

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.