SUKOHARJOUPDATE- Ratusan warga tua muda, tumpah ruah memenuhi sepanjang aliran air bendungan atau Dam Colo di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa 11 Oktober 2021.
Mereka membawa berbagai perlengkapan terjun ke air berburu ikan, seiring dengan mulai ditutupnya pintu bendungan hingga 30 hari kedepan untuk pemeliharaan.
Warga terlihat di aliran sisi Dam Colo barat dan Dam Colo timur usai pintu air tersebut ditutup. Mereka masuk sungai yang airnya makin surut hingga setinggi paha orang dewasa.
Baca Juga: 45 Atlet dan Ofisial PON XX Papua Berasal 34 Provinsi Terkonfirmasi Positif Covid-19
Air yang dangkal membuat warga mudah menangkap ikan meski hanya menggunakan jaring sederhana buatan tangan sendiri.
Penutupan pintu air setiap setahun sekali ini rupanya sudah dinantikan warga, sehingga selain mereka yang berburu ikan, tidak sedikit pula yang datang sekedar untuk menonton.
Mengingat saat ini masa pandemi, upaya antisipasi mencegah kerumunan dan diabikannya protokol kesehatan (prokes) dilakukan jajaran Polres Sukoharjo dipantau langsung Kapolres, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Baca Juga: Meski Belum Diangkat sebagai ASN, Supriyadi Sangat Gembira Jalan Kaki Sejauh 43 Kilometer
“Hari ini kami mengecek penutupan pintu air Dam Colo untuk dilakukan pemeliharaan. Ketika air surut mengundang banyak masyarakat yang datang mencari ikan atau sekedar untuk melihat lihat,” kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, pihaknya mengambil langkah mencegah kerumunan dengan memberikan himbauan menggunakan kendaraan public address, juga membagikan masker kepada masyarakat yang tidak memakai masker.
“Agar masyarakat tidak ber-euforia tetap kami lakukan kampanye prokes, meskipun angka Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo menurun, tetapi kami harus tetap menaati prokes,” jelasnya.
Baca Juga: Pinjol Meresahkan, Jokowi: OJK Harus Membangun Ekosistem Keuangan Digital yang Bertanggungjawab
Dari sisi keamanan juga menjadi perhatian dengan menyiagakan personil Sabhara dan Tim Sar dilokasi untuk mengantisipasi adanya hal- hal yang tidak diinginkan seperti orang tenggelam atau yang lainnya.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan saat mencari ikan,” tutupnya.
Sementara, Kepala Divisi Perum Jasa Tirta, Setyantono menyampaikan, penutupan saluran Dam Colo memang selalu dilakukan setiap tahun. Selama saluran ditutup, petugas melakukan perawatan aliran irigasi Bengawan Solo.
Baca Juga: Gratis, UVBN Sukoharjo Gelar Webinar dan Virtual Job Fair, Peserta 2.000 Lebih
"Penutupan dilakukan satu bulan, sampai 9 November nanti. Ini setiap tahun kami lakukan penutupan untuk perawatan aliran irigasi," pungkasnya.***
Pintu air Dam Colo Sukoharjo ditutup untuk pemeliharaan selama 30 hari, warga berlomba turun ke aliran air mencari ikan
by Nanang Sapto Nugroho