SUKOHARJOUPDATE - Pentagon mengirimkan sinyal keras pada China menyusul langkah Negeri Tirai Bambu itu membangun pangkalan militernya.
Pasalnya, langkah China membangun pangkalan militernya itu merupakan ancaman tersendiri terhadap pangkalan Australia dan Amerika Serikat di Pasifik.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat berjudul "Ketar Ketir Pejabat Pentagon Beri Peringatan Keras Militer China Timbulkan Ancaman Serius Bagi Australia" Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Kathleen Hicks mengatakan pemerintah AS memiliki "alasan nyata untuk keprihatinan" atas ukuran perluasan China dan berbagai kemampuan militernya di kawasan Pasifik.
Baca Juga: Teror Iringi Klaim Kemenangan Taliban Kuasai Lembah Panjshir
Ancaman militer China yang semakin meningkat menghadirkan tantangan besar bagi Australia serta wilayah AS di Guam dan Hawaii.
Hicks mengungkapkan keprihatinannya selama forum online Pusat Studi Strategis dan Internasional AS pekan lalu.
Dia mengatakan retorika Presiden China Xi Jinping membuat "jelas niat mereka" untuk menjadi kekuatan militer global.
"China meningkatkan kemampuan mereka dengan kecepatan yang luar biasa. Kemampuan itu termasuk, tentu saja, kemampuan bawah laut," kata Hicks, dikutip dari 9News, Senin, 11 Oktober 2021.
"Tetapi bahkan di luar apa yang mereka (China) lakukan di bawah laut, itu adalah pola yang sangat jelas untuk memperluas kemampuan geografis, jangkauan kemampuan mereka untuk menolak pihak lain yang berkepentingan, apakah itu di sekitar Jepang, apakah itu di sekitar dalam kasus Amerika Serikat, Guam atau bahkan Hawaii," ujarnya.
Dia juga memperingatkan militer China bisa menjadi ancaman yang serius terhadap warga dan pemerintah Australia.
Namun, Kathleen Hicks menekankan bahwa AS dan sekutunya di Pasifik bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan tidak memulai perlombaan senjata.
"Tujuan kami bukan untuk memiliki konflik, konflik bersenjata, dengan China. Ini untuk mengurangi ketegangan dan menunjukkan pencegah yang kredibel sehingga mereka tidak tergoda dengan retorika ini dan kemampuan untuk melampaui batas," katanya.
Pernyataan pejabat Pentagon itu disampaikan setelah adanya aliansi AUKUS (Australia, Inggris dan Amerika Serikat) yang diarahkan untuk kebangkitan China.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afganistan Disebut Fadli Zon Sejarah Kekalahan Baru Amerika
Aliansi AUKUS ini diharapkan memberi Australia teknologi untuk memfasilitasi pembangunan kapal selam serang bertenaga nuklir.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat)
Ancaman militer China yang semakin meningkat menghadirkan tantangan besar bagi Australia serta wilayah AS di Guam dan Hawaii
by Bramantyo