SUKOHARJOUPDATE - Jajaran pengurus DPD Golkar bertemu dengan DPC PKB Karanganyar. Kedua pimpinan Parpol di Karanganyar ini berdalih bila pertemuan keduanya ini hanya sebatas perkenalan pengurus baru semata dan tak ada agenda apapun.

Silaturahmi Kebangsaan antara dua parpol besar tersebut bersepakat untuk bersama-sama membangun Karanganyar lebih baik lagi kedepannya.

"Kami ingin menjalin silaturahmi, ingin tabarruk, mencari berkah sekaligus perkenalan pengurus baru hasil Musda lalu,” jelas Ilyas Akbar Almadani, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Hadirkan Tiga Pemateri, KPPG dan HWK Partai Golkar Karanganyar Beri Pendidikan Politik Bagi Perempuan Milenial

Menurutnya, pengurus Partai Golkar juga sudah berkeliling untuk bersilaturahmi kepada beberapa partai politik diantaranya PDIP, PAN, PSI juga ormas dari NU, Muhammadiyah, MTA, LDII dan masih banyak lagi.

"Hari ini dengan PKB, kemarin kita juga bersilaturahmi dengan PSI. Untuk parpol lain sedang diagendakan, cari waktu yang tepat karena masing-masing parpol juga ada kesibukan lain," paparnya.

Ilyas berharap dengan jalinan silaturahmi dari kedua belah pihak, dapat saling mengenal dan memberikan ide - ide atau gagasan untuk membangun Karanganyar.

Baca Juga: Terpapar Corona, 30 Warga Klaten Dikirim ke Isoter Asrama Haji Donohudan

"Ide atau gagasan itu nantinya bisa dikonversi ke dalam gagasan kebijakan di partai. Kan tiap partai miliki fraksi. Di fraksi nantinya, sesuai dengan tangan panjang partai, bisa dimaknai sebagai kerjasama yang terus menerus untuk kebaikan," lanjut Ilyas.

Sementara itu saat disinggung mengenai peluang koalisi bagi Partai Golkar dan PKB di Pemilu 2024, Ilyas menjawab bukan hal yang mustahil bagi kedua partai untuk berkoalisi. Namun hal tersebut akan ditentukan di pusat (DPP).

"Insya Allah, jika Tuhan menghendaki hal itu bisa saja terjadi. Namun itu ranahnya pusat (DPP)," tandasnya.

Baca Juga: Puluhan Pengendara Motor Knalpot Bising yang Akan Sanmori di Tawangmangu Gigit Jari Kena Tilang

Sementara itu Ketua DPC PKB Karanganyar, Sulaiman Rosyid, menambahkan silaturahmi ini sebagai bentuk kerjasama seperti halnya memiliki sebuah program.

Dimana hal yang pertama dan yang paling utama adalah mensejahterakan masyarakat. Hal tersebut ada yang harus dikolaborasikan dan disinergikan.

"Yang mana sinergitas itu bisa dibawa melalui parlemen atau mungkin juga dengan kebijakan - kebijakan kedepan," pungkasnya. ***