SUKOHARJOUPDATE - Penyandang disabilitas di Solo ciptakan tempat pembuangan sampah pintar. Mereka menciptakan tempat sampah pintar yang dilengkapi dengan sensor berbasis internet.
Desain tempat sampah tersebut dilengkapi dengan pintu otomatis berbasis sensor, tempat sampah itu juga dilengkapi penanda audio yang akan berbunyi seiring pintu terbuka dan tertutup.
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi tempat pembuangan sampah karya anak bangsa yang dipaparkan Solo Techno Park dalam audiensi dengan Walikota, di Ruang Rapat Walikota Surakarta, Selasa, 5 November 2021.
Baca Juga: Keraton Solo Berduka, R.Ay Puger Istri Putra PB XII Kanjeng Gusti Puger Tutup Usia
Karya para difabel yang tergabung dalam Diva Elektra juga termasuk canggih. Dan Pemkot Solo melalui Solo Technopark juga melakukan pendampingan.
"Tempat sampah difabel ini cukup canggih, dulu sudah pernah dirilis, yang sekarang waterproof, tahan air. Pemkot Surakarta lewat Solo Technopark secara terus menerus mendampingi dalam hal produksi, untuk marketing nanti kita bantu,” jelas Gibran
Produk karya Diva Elektronika ini merupakan karya yang inovatif. Dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.
Baca Juga: Gibran Jadi Pembatik Dadakan Saat Perayaan Hari Batik Nasional
Heru Sasongko dari Diva Elektronika menjelaskan, tempat sampah karya difabel tersebut banyak diminati terutama oleh kalangan difabel atau warga yang memiliki cacat fisik.
"Karena tempat sampah ini sangat membantu dan memudahkan dalam membuang sampah dengan tidak perlu membuka tutupnya," terangnya.
Tempat sampah ini otomatis membuka dari jarak maksimal 50 cm, jadi tidak perlu membuka manual. Dan kalau penuh, alat ini akan mengirim notifikasi ke petugas sampah lewat aplikasi untuk segera dikeluarkan sampahnya.
Kapasitas tempat sampah dengan kapasitas 5 kubik dengan pembuatan 1 minggu satu unit yang dibuat sejak 2019 tersebut pernah masuk dalam berbagai penghargaan. Di antaranya, 113 inovasi Indonesia, kemenristekdikti, masuk 80 besar Seribu Penemuan Di Indonesia.
Ide pembuatan alat tersebut berawal dari maksud untuk memudahkan membuang sampah tanpa membuka tutup wadah pembuangan sampah yang biasanya kotor sekaligus menghindarkan dari bakteri dan virus dengan tanpa memegang alatnya.
Selain itu juga mencegah lalat masuk karena alat langsung menutup begitu pembuang sampah menjauh.
Baca Juga: Sambangi Rutan Solo, Gibran Terkesan Lihat Ketrampilan Warga Binaan Bangun Usaha Garmen
Alat ini juga mendapat pujian dari mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama yang juga Komisaris Group Teknologi GoTo juga memuji alat tersebut dan menginginkankan bisa diproduksi untuk tempat sampah di bandara Indonesia. ***
Ide pembuatan alat tersebut berawal dari maksud untuk memudahkan membuang sampah tanpa membuka tutup wadah pembuangan sampah
by Bramantyo