SUKOHARJOUPDATE - Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengecek jalannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMKN 3 Klaten, Senin 27 September 2021.
Pengecekan secara acak ini biasa dilakukan Wakil Bupati, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan klaster sekolah, seperti di wilayah lain.
Sekira pukul 07.00 WIB, Yoga tiba di SMKN 3 Klaten dan langsung mengamati aktivitas sekolah. Yoga juga berdialog dengan para siswa.
Baca Juga: Kominfo Peringati Hari Bhakti Postel ke-76, Ini Cerita Sejarah Awal Berdirinya
"Saya langsung cek ke kelas-kelas melihat jaga jaraknya. Ini semua untuk mengantisipasi jangan sampai di Kabupaten Klaten muncul klaster PTM, meskipun PPKM sudah level 3,'' kata Yogya.
Menurut Yogya, perlu kewaspadaan bersama supaya virus corona tidak menjangkiti para siswa, karena selama ini, sudah satu tahun lebih anak didik belajar dari rumah atau daring.
"Menurut para siswa di sini, pembelajaran daring kurang efektif, karena mereka ingin tatap muka langsung dengan bapak ibu guru," ujarnya.
Baca Juga: Lakukan Rutin, 14 Masker Buatan Sendiri ini Membuat Wajah Anda Sehat
Kepala SMKN 3 Klaten, Pramuaji, mengatakan, SMKN 3 Klaten sampai saat ini telah melaksanakan PTM terbatas sebanyak tiga kali.
Siswa yang masuk dibatasi, hanya 50 persen saja. Sistemnya selang-seling. Bila hari Senin siswa sudah masuk, hari berikutnya belajar di rumah melalui daring.
''Kalau sistemnya per-shift, nanti repot juga pelaksanaannya. Kami memilih untuk menerapkan PTM selang-seling saja,'' ujar Pramuaji.
Baca Juga: Ternyata, Makanan Astronot Diproduksi di Sidowayah Klaten
SMKN 3 Klaten ini, lanjut Pramuaji, sekaligus dijadikan model PTM terbatas di wilayah Kabupaten Klaten untuk tingkat SMA maupun SMK.
"PTM terbatas ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Jadi sudah melalui proses verifikasi dari tim Satgas Covid-19 tingkat kabupaten, kecamatan, dan kelurahan," ujarnya.
Pramuaji menjelaskan, PTM terbatas diikuti semua tingkatan dari kelas 10, 11, dan 12 dengan durasi pembelajaran dua jam. Masuk sekolah jam 7.30 sampai 9.30,'' kata Pramuaji.
Baca Juga: Pensiunan ASN di Klaten ini Membuat Bonsai Kelapa Hingga Banyak Peminatnya
Pramuaji menambahkan, sebelum PTM, para siswa, guru, dan karyawan lainnya semua sudah divaksin bersamaan dengan kedatangan Presiden Jokowi di Klaten dan Kartasura.
''Vaksin sudah dilaksanakan pada 13 September 2021 yang lalu, bersamaan dengan kedatangan Presiden Jokowi di SMAN 1 Kartasura. Siswa kami kebetulan ada yang diajak berdialog oleh Jokowi melalui virtual,'' kata Pramuaji.
Total murid di SMKN 3 Klaten sebanyak 1.252 siswa. Semua kini sudah mengikuti PTM. Sebelum kelas digunakan, tim Satgas sekolah sudah melakukan penyemprotan. Hal itu dilaksanakan setiap pagi, selama PTM berlangsung.***
SUKOHARJOUPDATE - Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengecek jalannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbataS
by Kinan Riyanto