SUKOHARJOUPDATE - Di sebuah stand pameran UMKM, ada yang berbeda dari produk UMKM pada umumnya. Biasanya didominasi batik, aneka kuliner, dan lain-lain.
Namun stand ini ada aneka bonsai kelapa yang ditunggui sepasang suami istri, Puji Hartono (62 tahun) - Wahyu Winarsih (60 tahun)warga Kampung Margomulyo, Kelurahan Gergunung, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah.
Di sela-sela kesibukannya menjawab pertanyaan pengunjung, Puji Hartono menceritakan awal mula dirinya menyukai membuat bonsai kelapa.
Baca Juga: Waspada Covid-19 Gelombang Ketiga, Kasus Positif Turun Pegerakan Masyarakat Sukoharjo Meningkat
''Awal mulanya saya melihat ada orang yang mengukir bonsai kelapa di TV, wilayah Bali sana. Karena saya tertarik, saya berusaha untuk mendapatkan kontak perajin tersebut. Setelah itu saya hubungi, ternyata harganya Rp500.000 dan harus antri," kata Puji Hartono.
Karena antrinya terlalu lama, Puji mengurungkan niat untuk membeli bonsai tersebut. Dirinya kemudian iseng-iseng belajar cara mengukir bonsai lewat media sosial. Pertama kali ia berhasil membuat bonsai kelapa berbentuk burung dengan tambahan kreasi ukiran.
Sejak saat itulah, pria pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS tahun 2017 ini serius menekuni dunia bonsai kelapa. Butuh kesabaran ekstra, karena kelapa tua harus disemai dulu biar keluar tunasnya. Untuk menyemai butuh waktu beberapa minggu.
Baca Juga: Ajang Kontes Robot SAR Indonesia, Tim Megalodon UMS Raih Juara 1 dan Best Strategi
Begitu tunas tumbuh, tinggal dikreasikan sesuka hati. Setidaknya, lewat tangan dingin Puji, sudah ada 25 aneka kreasinya.
Ada yang berbentuk aneka buah, bentuk kura-kura, bentuk burung, hingga berbentuk kapal.
Puji baru bulan Mei 2020 memulai kreasi uniknya yang menghasilkan tambahan uang belanja bagi keluarganya.
Baca Juga: Bumdes Pasung Klaten Kembangkan Agrowisata Seribu Pohon Nangka
Harga bonsai yang ditawarkan bervariasi, tergantung tingkat kerumitannya. Yang termurah Rp500.000 sampai Rp1,5 juta.
''Saya tidak mau bila ada pembeli yang meminta dikirim paket, karena pasti patah tunasnya. Sebaiknya datang langsung ke rumah, memilih mana yang paling disuka,'' kata Puji.
Ia juga memberi tips kepada para pembeli, bagaimana cara merawat bonsai agar tidak tumbuh membesar.***
Di sebuah stand pameran UMKM, ada yang berbeda dari produk UMKM pada umumnya. Biasanya didominasi batik, aneka
by Kinan Riyanto