SUKOHARJOUPDATE - Anggota Komisi VIII DPR RI Paryono blusukan menemui para petani.
Dalam blusukannya itu, Paryono memberikan bantuan berupa 1 alat hand tractor kepada kelompok tani didaerah Waru, Kebakkramat, Karanganyar.
Dan kelompok tani yang beruntung mendapatkan 1 alat hand tractor dari Kementerian Pertanian yang diserahkan anggota DPR RI Dapil IV Jateng (Karanganyar, Sragen, Wonogiri) ini adalah Kelompok Tani Sido Makmur.
Baca Juga: Pulkam, Menko Airlangga Nostalgia Turun ke Sawah Sambil Membajak
Istimewanya, kelompok tani ini merupakan rintisan dari ormas Pemuda Pancasila. Dan menurut Paryono, dirinya sangat mendukung kemauan anak muda untuk terjun di sektor pertanian.
Apalagi dari sekitar 33 juta rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai petani, hanya 29 persen yang berusia muda di bawah 35 tahun.
Inilah yang langsung direspon dirinya saat para pemuda di ormas Pemuda Pancasila membentuk kelompok tani.
Baca Juga: Komisi VIII DPR Dukung Gerak Cepat Mensos Tangani Terblokirnya Ribuan Rekening Penerima PKH
"Di Indonesia, ada 33 juta petani. Tapi yang muda, yang usianya di bawah 40 tahun hanya 29 persen. Maka itu, saya dorong anak muda, agar punya spirit menjadi petani.Tidak malu jadi petani,"papar Paryono saat memberikan bantuan traktor, Jumat 24 September 2021.
Di tangan anak muda, ungkap Paryono, inovasi di sektor pertanian bisa dilakukan dengan cara kekinian, serta memanfaatkan teknologi informasi yang banyak dikuasai kaum milenial.
Ketua MPC PP Karanganyar Disa Ageng Alifven mengatakan dirinya ingin agar organisasi kepemudaan yang dipimpinnya ini tidak malu menjadi petani. Meski begitu, ungkap Disa, bukan berarti petani Milinial itu hanya sekedar mengolah lahan semata.
Baca Juga: Menguak Terowongan Kuno di Desa Sabrang Lor Klaten, Dugaan Kuat Peninggalan Belanda
Namun melainkan petani Milinial bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang bisa diterapkan untuk menggarap lahan.
"Jadi tidak pasrah pada tengkulak untuk memasarkan hasil panen,"ujarnya.
Dia menambahkan, Petani Milenial PP dirintis di dua lokasi. Yakni di Desa Waru dengan fokus penanaman padi, serta di Ngargoyoso untuk petani porang.
Baca Juga: Sempat Kritik Jokowi 'King Of Lips Servis' BEM UI Lontarkan Kritikan Singgung Soal Kebebasan
"Ada 25 anggota petani milenial di desa tersebut yang sudah menjalankan profesi itu dengan segala pernik teknologinya. Karena itu diharapkan itu menjadi embrio untuk kebangkitan pertanian di Karanganyar,"pungkasnya. ***.
Jumlah petani milenial saat ini masih sangat sedikit kondisi ini menimbulkan kekhawatiran kalangan anak muda tak ada yang tertarik
by Bramantyo