Sempat Terpapar Covid 19, Tim SMP Krista Gracia Klaten Berhasil Menyabet Emas di Festival Lomba Seni Nasional

Sebagai duta seni Kabupaten Klaten sekaligus mewakili Propinsi Jawa Tengah, akhirnya Tim Musik Tradisional SMP Krista Gracia berhasil juara

by Dita Arnanta

SUKOHARJOUPDATE - Perjuangan para siswa SMP Krista Gracia Klaten, Jawa Tengah ini patut diacungi jempol.

Kepala SMP Krista Gracia Kuncoro menjelaskan, SMP Krista Gracia meraih medali emas Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMP untuk Cabang Musik Tradisional.

Sebagai duta seni Kabupaten Klaten sekaligus mewakili Propinsi Jawa Tengah, akhirnya Tim Musik Tradisional SMP Krista Gracia berhasil keluar sebagai Penyaji Terbaik Tingkat Nasional serta meraih Medali emas di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tahun 2021.

Baca Juga: Baznas Klaten Bantu Mbah Rubiyem, Janda Tua Sebatang Kara di Desa Logede

Meski sempat terpapar Covid 19, mereka berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Para siswa yang gigih ini bernama Valletha Stymaura Hendriana Kusuma (kelas 9), Gendreh Kemasan (kelas 9), Gonjang Anom Kusumastra (kelas 8), Gracia Fortuna (kelas 8), dan Innocensius Nandito Yaspis Asma Subrata (kelas 8).

Menurut Kuncoro, selama dua bulan para siswa ini terus berlatih di tengah suasana pandemi. Mereka berlatih dibawah bimbingan guru kesenian, Setyawan.

Baca Juga: Klaten Juara II Pemilihan Lembaga Kearsipan Daerah Tingkat Jawa Tengah

Begitu lolos tingkat Kabupaten Klaten, para siswa ini bertarung lagi tingkat Propinsi Jawa Tengah dan berhasil dengan gemilang.

Untuk maju ke tingkat nasional, kendalanya banyak sekali. Di antaranya, salah seorang siswa terpapar Covid 19. Praktis semua berhenti latihan karena harus isoman selama 14 hari.

"Dari berbagai kendala itu, sempat membuat anak-anak mentalnya down. Namun kami sebagai guru dan pembimbing harus terus menyemangati. Puji Tuhan, perjuangan kami hasilnya memuaskan sampai tingkat nasional,'' kata Kuncoro kepada wartawan di SMP Krista Gracia Klaten, Selasa 7 September 2021.

Baca Juga: Melongok Desa Ngerangan di Klaten, Asal Muasal Kuliner Angkringan

Kuncoro menambahkan, penghargaan tiga kategori terbaik diborong Tim SMP Krista Gracia yaitu sebagai Penata Musik Terbaik diraih sang guru kesenian sekaligus pelatih, Septiawan Kurniadi, Pemain Musik Terbaik diraih Gendreh Kemasan, dan Pelantun Vokal Terbaik jatuh pada Gracia Fortuna Asafriartha.

Anggota Kehormatan Komisi Sekolah GKI Klaten, Edy Sulistyanto sangat mengapresiasi perjuangan para siswa dan guru yang terus mendorong meraih prestasi tingkat nasional.

Edy yang juga owner Amigo Group ini berharap, prestasi yang sangat membanggakan ini, semoga bisa dikembangkan lagi sehingga bisa menginspirasi para kaum muda untuk semakin mencintai budaya daerah yang notabene menjadi budaya Indonesia, budaya tanah air.

Baca Juga: Unjuk Kemampuan, Tim Mahasiswa UMS Siap Ikut Ajang Kontes Robot Indonesia Kemendikbud Ristek

"Sempat deg-degan juga karena anak-anak harus berlatih dan bertarung di tengah situasi pandemi seperti ini. Kalau prestasi tingkat propinsi, kami sudah sering kandas sampai tiga kali. Namun untuk sampai tingkat nasional, ini luar biasa,"kata Edy salut.

Gendreh Kemasan yang menyabet sebagi Pemain Musik Terbaik mengatakan dirinya merasa senang bisa berprestasi sampai tingkat nasional.

Ia memainkan tiga alat musik sekaligus yaitu siter, kendang, dan bonang.

Baca Juga: Hadirkan Tiga Pemateri, KPPG dan HWK Partai Golkar Karanganyar Beri Pendidikan Politik Bagi Perempuan Milenial

"Saya sudah terbiasa memainkan alat musik tradisional seperti ini sejak kecil, sejak usia 7 tahun," kata Gendreh yang merupakan anak seniman.

Gracia Fortuna sebagai Pelantun Vokal Terbaik mengaku sempat khawatir juga karena seusai sakit suaranya tidak maksimal.

Namun teman-teman, guru, pelatih dan keluarganya terus menyemangati. Akhirnya ia kembali bangkit dan bisa berprestasi sampai tingkat nasional.

Baca Juga: Semangat Atlet Peparnas XVI 2021 asal Sukoharjo, Fisik dan Usia Bukan Halangan untuk Terus Berprestasi

Menurut Gracia, alat musik gamelan itu bukan sekedar alat musik kuno yang bisa dimainkan begitu saja.

Gamelan baginya adalah warisan budaya yang harus dilestarikan oleh para generasi muda.

"Untuk generasi muda, ayolah kita jaga warisan budaya leluhur kita ini. Kita jangan hanya mengerti budaya luar sana dengan melupakan budaya sendiri. Jangan seperti itu," kata Gracia.

Baca Juga: Kopi Degan Mas Mono Grogol, Ada Rasa Gurih-gurihnya

Kepala Dinas Pendidikan Klaten Wardani Sugiyanto mengucapkan rasa terimakasihnya kepada SMP Krista Gracia yang telah mengharumkan nama Klaten sampai tingkat nasional.

"Kami berpesan kepada guru-guru di sekolah agar bisa mengenali bakat para siswa dan diarahkan atau dibimbing dengan jalan yang tepat sehingga akan melahirkan prestasi yang gemilang," kata Wardani.***

Author : Dita Arnanta

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.