SUKOHARJOUPDATE- Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf Rudy Saladin mengecek progres TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-112 yang dilaksanakan Kodim 0726 Sukoharjo di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa 21 September 2021.

"Alhamdulillah, kami lihat progres dari sasaran - sasaran fisik, baik utama maupun tambahan sudah berjalan sesuai jadwal. Ini semua juga berkat bantuan dan partisipasi masyarakat," katanya.

Selain dukungan berbagai pihak, kelancaraan pelaksanaan TMMD, terutama untuk kegiatan fisik, disebutkan dapat berjalan dengan baik karena juga didukung oleh kondisi cuaca di lokasi.

Baca Juga: Menunggu Penguasa Baru Pura Mangkunegaran, Tiga Nama Menguat, Siapa Dia?

"Tadi kami juga melihat rehab RTLH (Rumah Tinggal Layak Huni), kalau menurut saya itu bukan rehab, tapi dibangun baru oleh Pak Dandim dan teman-teman semua," tutur Danrem.

Rumah salah satu warga yang direhab tersebut, kini sudah menjadi rumah permanen layak huni dengan dinding baru menggunakan batako, atapnya juga diperbaiki sehingga tidak bocor jika turun hujan.

Dalam kesempatan ini, Danrem juga meninjau renovasi bangsal masjid di komplek makam keramat Ki Ageng Sutowijoyo yang bernama Bumi Arum. Letaknya diatas bukit di tengah pemukiman warga.

Baca Juga: Pria 45 Tahun Asal Magetan Meninggal Saat Naik Bersama Istri ke Puncak Gunung Lawu, Tiba-tiba Alami Kram Perut

Makam Ki Ageng Sutowijoyo selama ini sudah dikenal luas sebagai tempat wisata religi. Sebelum pandemi melanda, banyak wisatawan dari berbagai daerah berkunjung, terutama pada pada hari-hari tertentu.

"Dengan adanya renovasi fasilitas, termasuk juga penambahan fasilitas tempat wisata pemancingan ikan milik BUMDes Majasto, mudah-mudahan menambah daya tarik wisata. Kita berdoa pandemi ini segera reda sehingga tempat wisata disini bisa segera dibuka," ucap Danrem.

Tak hanya melakukan renovasi RTLH, dan fasilitas tempat wisata desa, TMMD Reguler ke-112 ini juga menyasar perbaikan jalan desa dengan rabat beton untuk mendukung jalur transportasi perekonomian desa.

Baca Juga: Melongok Desa Ngerangan di Klaten, Asal Muasal Kuliner Angkringan

Nantinya, lanjut Danrem, setelah program TMMD Reguler ke112 selesai dilaksanakan, maka seluruh hasil yang sudah dikerjakan akan diserahkan ke pemerintah daerah untuk selanjut dikelola masyarakat.

Sementara Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan yang mendampingi Danrem selama peninjauan menambahkan, personil yang terlibat dalam TMMD selain dari TNI juga dibantu personil dari kepolisian dan masyarakat desa.

"Personil dari TNI tidak hanya dari Kodim saja, tapi juga ada dari Batalyon Zeni Tempur dan Kavaleri. Semuanya tergabung dalam Satgas TMMD, total ada 105 personil ditambah 80 orang dari masyarakat," pungkas Dandim.***