Rekomendasi PTM Turun Dibatasi 25 Persen, 13 Fakultas UMS Cek Kesiapan Ruang Kelas

13 fakultas UMS lakukan persiapan PTM dengan dibatasi kapasitas tiap ruang kelas hanya 25% dari daya tampung

by Nanang Sapto Nugroho


SUKOHARJOUPDATE- Persiapan pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan jajaran pejabat kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan peninjauan menyesuaikan kapasitas yang direkomendasikan, yakni 25% dari daya tampung ruang kelas.

Dipimpin Wakil Rektor I Prof. Dr. Drs. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum, peninjauan / pengecekan ruangan dilakukan di 13 fakultas yang ada di kampus UMS berlokasi di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Kegiatan pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dan jumlah mahasiswa yang diperkirakan hadir di masing masing fakultas," kata Harun disela memimpin peninjauan, Senin 20 September 2021.

Baca Juga: Unik, Cara Samsat Sukoharjo Sosialisasi Aplikasi SIGNAL, Ajak Pegiat Sosial Berkostum Spiderman

Pengecekan menjadi sangat penting dilakukan untuk memastikan penataan jarak tempat duduk, dan sarana pendukung penerapan protokol kesehatan (prokes) sudah sesuai ketentuan.

Ketua Gugus Covid -19 UMS yang juga Wakil Rektor IV, Prof EM Sutrisna usai peninjauan menyampaikan, selain tindakan preventif, pihaknya juga menyediakan tempat isolasi mandiri dan obat obatan bagi mahasiswa dan tenaga pendidik di Griya Sehat UMS.

"UMS akan menyediakan tempat isolasi dan obat-obatan bagi mahasiswa dan tenaga didik yang terdampak Covid-19," jelas Sutrisna.

Baca Juga: Tampil Unik, Pantau Vaksinasi di Keraton Solo, Gibran Bergaya Satpol PP: Minggir..Minggir Aku Satpol PP

Ia menjelaskan saat ini seluruh tenaga didik dan pejabat kampus UMS telah mendapatkan vaksinasi untuk memberi perlindungan agar tidak tertular atau sakit berat akibat Covid-19.

"Seidaknya vaksinasi yang sudah didapatkan ini akan memicu, atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh," terangnya.

Sedangkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D. menambahkan, bagi mahasiswa yang mengikuti PTM secara langsung diwajibkan untuk melakukan vaksin minimal dosis pertama dan mematuhi prokes dengan ketat.

Baca Juga: Gabut, Pria asal Klaten ini Mampu Membuat Miniatur Motor Secara Otodidak, Begini Hasilnya

"Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan mengurangi dampak yang ditimbulkan di lingkungan kampus," tegasnya.

Disisi lain, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Harun Joko Prayitno menyampaikan, dengan dimulainya PTM, para mahasiswa dapat kembali beraktivitas dengan berorganisasi agar memilki inovasi dan talenta yang unggul.

"Harapannya nanti, supaya pengalaman organisasi dengan kompetensi akademiknya akan menjadi kekuatan kompetensi holistik. Mereka harus bisa membuktikan lulus tepat waktu dengan kemampuan dan pengelaman yang unggul," tandasnya.***

 

Author : Nanang Sapto Nugroho

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.