SUKOHARJOUPDATE - Sebanyak 144 mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara (UVBN) Sukoharjo terdampak Corona, menerima bantuan berupa sembako dari lembaga kampus setempat pada, Rabu 15 September 2021.
Rektor UVBN, Prof. Dr. Farida Nugraheni, M.Hum saat menyerahkan bantuan di auditorium kampus setempat mengatakan, bantuan sembako diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap mahasiswa khususnya yang tidak bisa pulang kampung karena terhalang pandemi.
"Selain sembako bagi mahasiswa yang memang perlu dibantu, kami juga memberikan bantuan kepada seluruh mahasiswa untuk semester ini, berupa potongan biaya uang kuliah (SPP) sebesar Rp200 ribu," kata Rektor.
Baca Juga: Gulirkan Insentif, UVBN Sukoharjo Dorong Dosen Aktif Publikasikan Karya Ilmiah
Tak hanya itu saja, saat ini menurut Farida, pihaknya juga tengah mengupayakan bantuan vaksinasi bagi mahasiswa. Hanya saja mengingat masih perlu proses, maka harus sedikit bersabar menunggu jatah vaksinasi.
"Kami sudah mengajukan kepada pemerintah, dan ternyata pemberian vaksinasi itu dilakukan secara bertahap. Tidak bisa seluruh mahasiswa mendapat vaksinasi dalam satu periode," ucap Rektor.
Mengingat saat ini proses pelaksanaan perkuliahan banyak dilakukan secara online, UVBN juga memberikan bantuan pulsa kepada seluruh mahasiswa, terutama yang aktif mengikuti perkuliahan.
Baca Juga: KKN Periode I, 527 Mahasiswa UVBN Sukoharjo Ikuti Pembekalan Daring
"Kalau sebelumnya bantuan pulsa ini dari lembaga kampus, Alhamdulillah, untuk kali ini bantuan berasal dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Jadi kami tinggal membantu mahasiswa bagaimana caranya mendapatkan bantuan itu," imbuh Farida.
Seperti diketahui, sejak pandemi melanda disusul aturan pembatasan aktivitas, mulai PSBB hingga PPKM untuk mencegah penyebaran Covid19, sejumlah mahasiswa UVBN dari luar Sukoharjo tertahan tak dapat pulang kampung.
Adanya perubahan perkuliahan dari tatap muka menjadi online, banyak mahasiswa memilih pulang ke kampung halamannya masing-masing. Meski demikian, tidak semua mahasiswa perantau pulang ke asalnya, sebagian masih memilih untuk tetap bertahan.
Baca Juga: FKIP UVBN Sukoharjo Launching Daring Jurnal Edumore, Terbuka Untuk Praktisi Pendidikan
Salah satunya adalah Rika Pratiwi (20), mahasiswi semester V Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat asal Baturaja, Sumatera Selatan yang juga menerima bantuan sembako. Ia sudah dua kali lebaran belum pulang kampung.
"Saya terakhir pulang kampung pada Desember 2019 lalu. Sampai sekarang, kalau ingin melepas kangen dengan orang tua dengan video call," tutur anak nomor 2 dari tiga bersaudara ini.
Diakui, sebenarnya rasa ingin pulang bertemu keluarga itu selalu ada, namun mengingat situasi pandemi saat ini belum mereda, keinginan itu bisa ia pendam dengan mengalihkan mencari kesibukan belajar dengan temannya yang berasal dari Sukoharjo dan sekitarnya.
Baca Juga: Semangat Ditengah Pandemi, 75 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UVBN Sukoharjo KKN Mandiri
Dengan adanya bantuan dari kampus, ia mengaku sangat senang. Setidaknya dengan bantuan itu, ia bisa menghemat biaya hidup kiriman orang tua untuk selama tinggal di rumah kos.
"Ya senang lah dapat bantuan. Saya sebelumnya juga sudah pernah dapat bantuan dari kampus pada awal pandemi tahun lalu," pungkasnya.***
Bantuan sembako diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap mahasiswa khususnya yang tidak bisa pulang kampung karena terhalang pandemi.
by Triyanto