SUKOHARJOUPDATE - Sungai ini awalnya kotor dan sering dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar.
Prihatin dengan hal tersebut, salah seorang warga, Bagong Margono (65 tahun), mulai membersihkan aliran sungai sepanjang 100 meter dengan lebar 5 meter tersebut.
Bagong melakukan semua ini karena merasa prihatin, mengapa sungai kok dijadikan tempat pembuangan sampah. Terlihat kumuh dan serem.
Selain membersihkan sungai, hal yang paling sulit adalah mengubah kebiasaan buruk warga. Yang semula bisa seenaknya membuang sampah sembarangan, kini harus merasa ikut menjaga lingkungan.
"Butuh waktu panjang untuk mengubah kebiasaan tersebut. Namun lama-lama bisa juga kok," kata Bagong Margono.
Pembersihan sungai atau 'babat alas' itu ia lakukan sekitar 8 tahun yang lalu (tahun 2013). Setelah benar-benar bersih, setahun kemudian ia jadikan tempat usaha kuliner yang diberi nama Water Gong.
Baca Juga: Akses Menuju Bandara Kertajati Kemenko Marves Target Tol Cisumdawu Beroperasional Akhir 2021
Kini usia Water Gong sekitar tujuh tahun, karena usaha kuliner dimulai sejak tahun 2014. Water Gong berada di aliran sungai Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Seiring berjalannya waktu, sungai yang airnya jernih dan sejuk ini, sering dikunjungi warga untuk berenang atau sekedar nongkrong saja. Meski Bagong Margono sudah mengeluarkan banyak uang untuk membangun sarana di tempat itu, ia tidak menarik bayaran.
"Namun lama-lama pengunjungnya malu, mosok datang kok tidak bayar. Lalu membayar Rp1000, lama-lama naik lagi menjadi Rp5000," kata Bagong.
Baca Juga: Kumpulkan Zakat Karyawan, YBM PLN UP3 Sukoharjo Bantu Dhuafa Terdampak Pandemi
Karena tempat ini dirasa kurang luas, arena wisata renang ditutup. Tempat ini ia khususkan untuk usaha kuliner saja.
Sungai ini akhirnya ia taburi ikan nila ribuan ekor setelah dibendung sedemikian rupa di hulu dan hilir. Jadilah tempat kuliner yang asyik.
Bila ingin menikmati menu di Water Gong, harganya cukup terjangkau. Satu porsi ikan nila plus nasi, tidak sampai Rp20.000.
Meski di tengah pandemi, arena kuliner ini tetap buka dari jam 9.00 sampai 16.00. Para pengunjung diwajibkan tetap prokes.***
Bagong warga klaten peduli terhadap kebersihan sungai ponggok ini menjadi sungai terbersih yang akhirnya dihuni ribuan ikan
by Kinan Riyanto