Sosok Ini, Sukses Antarkan Atlet Parabadminton Indonesia, Raih Dua Emas Dalam Paralimpiade Tokyo 2020

Medali emas pertama Indonesia dipersembahkan pasangan atlet parabadminton ganda putri Khalimatus Sadiyah dan Leani Ratri Oktila

by Triyanto

SUKOHARJOUPDATE - Atlet Parabadminton Indonesia sukses kibarkan bendera Sang Saka Merah Putih di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Dua emas berhasil disabet atlet asal Indonesia ini.

Medali emas pertama Indonesia dipersembahkan pasangan atlet parabadminton ganda putri Khalimatus Sadiyah dan Leani Ratri Oktila. Dan emas kedua oleh ganda campuran Hery Susanto/Leani Ratri Oktila.

Kesuksesan mereka juga didukung tangan dingin Sapta Kunta Purnama. Pelatih sekaligus manajer tim parabadminton Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Laga Ujicoba Perdana, Pasukan Kingkong Persika Karanganyar Lumat Persenga Ngawi 3 Gol

Sapta Kunta Purnama, yang juga Dekan Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu dipercaya sebagai melatih atlet parabadminton difabel.

"Alhamdulillah hasil itu sudah sesuai dengan prediksi target emas dari National Paralympic Committee (NPC) Indonesia," terang Sapta Kunta yang menjabat juga sebagai pembina di NPC Indonesia, dalam rilisnya, Senin 6 September 2021.

Sapta Kunta menyebut jalan panjang menuju sukses ini tidaklah mudah. Perjuangannya tidaklah mudah. Aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah Solo membuat aktivitas latihan terganggu.

Baca Juga: Keren, Seragam Ketiga AFC Ajax Terinspirasi Lagu Three Little Birds Bob Marley

"Para atlet baru benar-benar mengikuti pemusatan latihan sejak Oktober 2020 di Solo Baru," jelasnya.

Akhirnya Sapta Kunto berinisiatif untuk meminta ijin kepada Rektor UNS, Jamal Wiwoho agar bisa menggunakan Gedung Olahraga (GOR) FKOR UNS yang baru selesai dibangun sebagai tempat latihan para atlet disabilitas.

"Alhamdulillah pak Rektor Jamal pun merestui dan mendukung penuh para atlet tersebut. Akhirnya kami bisa latihan di GOR FKOR UNS," ucapnya.

Baca Juga: Kontingen Menembak Cabor Terakhir Bertolak ke Paralimpiade Tokyo

Sapta Kunto berharap agar prestasi dari atlet ini dapat membukakan jalan bagi penyandang disabilitas lain agar mereka diberi kesempatan dan hak yang sama untuk menyalurkan kemampuannya.

"Ajang tersebut diharapkan dapat menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas juga memiliki wadah olahraga yang dapat digeluti agar bisa turut serta mengharumkan nama Indonesia," pungkasnya.***

Author : Triyanto

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.