SUKOHARJOUPDATE - Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sekolah akan dimulai pada 13 September 2021 mendatang.

Digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, PTM terbatas akan diprioritaskan untuk sekolah yang pernah menggelar ujicoba atau simulasi beberapa waktu lalu.

“PTM (sekolah) terbatas di Sukoharjo agak mundur karena dilakukan persiapan dulu," kata Bupati, Jum'at 3 September 2021.

Baca Juga: Siap Gelar PTM Pekan Depan, UNS Terapkan Prinsip Bersyarat dan Bertahap

Penyelenggaraan PTM sekolah di Sukoharjo, menurut Etik, mengikuti aturan dari pemerintah pusat. Kapasitas yang diijinkan hanya 30% dan tidak ada jeda istirahat.

Selain itu, setiap sesi mata pelajaran hanya berlangsung maksimal 30 menit dengan pemantauan penerapan prokes ketat.

“Untuk sekolah yang belum pernah simulasi, belum bisa menggelar PTM terbatas, tapi menggelar simulasi dulu selama 2 minggu dengan pantauan ketat. Kalau sudah lancar baru boleh menggelar PTM terbatas,” ujar Bupati.

Baca Juga: PPKM Solo Turun Level 3, UNS Siap Gelar PTM Pekan Depan

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno menambahkan, PTM terbatas hanya dilakukan pada sekolah jenjang SMP dan SMA yang sudah pernah menggelar simulasi.

"Untuk jenjang SD (karena) belum pernah menggelar simulasi sehingga belum bisa PTM terbatas. Persiapan simulasi dulu selama 2 minggu. Jadi dilakukan bertahap dan kalau lancar baru bisa menggelar PTM terbatas,” terangnya.

Menurut Darno, untuk sekolah yang menggelar PTM terbatas akan diatur jam masuk tiap kelasnya berbeda dengan selisih satu jam mencegah terjadinya kerumunan saat waktu pulang dan kedatangan siswa di sekolah.

"Untuk jadwal SMP akan dibuat merata mulai kelas 7 hingga 9 dengan tetap mengikuti aturan yang ada dan melaksanakan prokes ketat," pungkas Darno.***