FKIP UVBN Sukoharjo Launching Daring Jurnal Edumore, Terbuka Untuk Praktisi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (UVBN) Sukoharjo, kini memiliki jurnal sendiri

by Triyanto

SUKOHARJOUPDATE - Saat ini jurnal penelitian menjadi wadah penting dalam menampung ide, gagasan dan penelitian dosen sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Agar terakreditasi maka diterbitkan pada jurnal.

Dalam menyebarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (UVBN) Sukoharjo, kini memiliki jurnal sendiri setelah di launching secara daring pada Jum'at 27 Agustus 2021.

"Ini adalah launching jurnal pengabdian pada masyarakat yang diberi nama Edumore. Jurnal ini memang untuk menampung karya-karya para dosen UVBN, baik dosen di internal FKIP maupun non FKIP," terang Dekan FKIP UVBN Toni Harsan.

Baca Juga: KKN Periode I, 527 Mahasiswa UVBN Sukoharjo Ikuti Pembekalan Daring

Jurnal Edumore bisa digunakan sebagai wadah untuk siapapun praktisi-praktisi pendidikan, baik dari dosen untuk dosen maupun untuk praktisi diluar UVBN. Mereka dibolehkan ikut mensubmit artikel dalam jurnal ini.

"Jurnal yang berbasis pengabdian ini, untuk UVBN baru punya satu yang dikelola oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat). Mengingat kebutuhan untuk menampung karya-karya lain sangat tinggi, maka kami (FKIP) memberikan wadah melalui Jurnal Edumore ini," paparnya.

Toni menegaskan, dengan telah diluncurkannya Jurnal Edumore yang dikelola FKIP, maka siapapun, mulai dari praktisi, guru dan dosen diperbolehkan mengisi dengan mengirimkan artikel di Jurnal Edumore.

Baca Juga: Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Minta Maaf ke Luhut

"Ini merupakan open journal system, atau jurnal online terbuka. Sudah barang tentu kami juga memiliki tim redaksi yang akan mengedit supaya artikel layak diunggah dalam jurnal kami," terang Toni.

Seiring perkembangan, Toni juga memasang target dalam waktu 2 tahun mendatang, Jurnal Edumore sudah bisa terakreditasi. Karena kalau tidak terakreditasi maka bobot nilai keberadan jurnal rendah.

"Ya untuk terakreditasi itu memang harus berproses dulu, tidak bisa seketika. Paling tidak setelah terbit 3 kali maka bisa mengajukan akreditasi. Rata-rata dalam 1 tahun itu kebanyakan terbit 2 kali," pungkasnya.***

Author : Triyanto

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.