SUKOHARJOUPDATE - Seiring turunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Level 4 ke Level 3 di DKI Jakarta, langsung disambut sejumlah sekolah diibukota dengan kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dengan kapasitas maksimum siswa yang mengikuti hanya 50 persen.
Seperti dikutip dari Antara, meski telah menyatakan kesiapan menggelar PTM, namun pihak pengelola pendidikan di DKI Jakarta ini masih menunggu Instruksi gubernur dan surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Bila tidak ada perubahan, rencananya, PTM mulai digelar disejumlah sekolah diseluruh wilayah di Jakarta, pekan depan.
Baca Juga: Enam Dosen FKOR UNS Terpilih Sebagai Pelatih Atlet Tim Indonesia di Ajang Paralimpiade Tokyo 2020
"Kami masih menunggu Instruksi Gubernur yang diturunkan pada Surat Edaran dari Kepala Dinas. Baru kami bisa melaksanakan (PTM). Kalau belum ada SE, kami belum bisa," papar Murni, Kamis 26 Agustus 2021.
Ia mengatakan, sebagai sekolah percontohan (piloting) SMKN 2 Jakarta telah melaksanakan PTM pada tahap 1 bulan April lalu dan tahap 2 pada bulan Juni lalu.
Berdasarkan hasil evaluasi, SMKN 2 Jakarta pun tidak melakukan penilaian (assesment) dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: PPKM Level 4 Berlanjut, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Sosialisasi Penggunaan Masker Ganda
Oleh karenanya, SMKN 2 Jakarta telah siap dari segi kurikulum pembelajaran campuran (blended learning system), serta sarana dan prasarana yang memenuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kalau kami memang diperbolehkan untuk tatap muka, ya dilakukan. Itu pun ada syarat siswa yang sudah divaksin, dan yang diizinkan oleh orang tuanya untuk tatap muka, serta yang paling utama siswa harus sehat," papar Murni.
Murni menambahkan bahwa hampir 100 persen siswa sudah divaksin, sisanya belasan siswa belum mendapat vaksin karena memiliki komorbid dan penyintas COVID-19 yang belum melewati masa 3 bulan pemulihan.
Baca Juga: Digelar Daring, 454 Mahasiswa Baru STIE Surakarta Mengikuti PKKMB
Hal sama juga diungkapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 38 Jakarta Ida Saidah. Ida juga menyatakan kesiapanya untuk kembali menggelar PTM.
Menurut Ida, pihak sekolah memerlukan kegiatan PTM untuk para siswa agar mata pelajaran yang bersifat praktik dapat dilakukan, setelah selama ini pelajaran praktikum hanya didapat secara daring.
"Kita butuh PTM, soalnya kemarin belum ada pelajaran praktik. Saat ini untuk PTM, kita sudah siapkan (pelajaran) praktiknya ke mereka,"ujar Ida.
Baca Juga: Digelar Daring, UMS Siap Sambut 7.601 Mahasiswa Baru
Nantinya, PTM akan dilakukan kepada seluruh siswa dari kelas X sampai kelas XII. Hal ini berbeda dengan rencana PTM beberapa bulan lalu. Pada PTM sebelumnya, kelas 12 sudah dinyatakan lulus, sementara kelas 11 melakukan praktik kerja lapangan (PKL), sehingga hanya kelas 10 yang melakukan PTM.
Ada pun capaian vaksinasi di SMKN 38 Jakarta sudah mencapai 99,8 persen, berdasarkan data terakhir 16 Agustus lalu.
"Karena ada siswa yang sakit dan masih di kampung, ada juga orang tua siswa yang masih takut anaknya melakukan vaksin, mungkin karena trauma. Yang belum divaksin ada 6 orang," kata Ida.
Baca Juga: Mendikbudristek Ajak Mahasiswa Baru UMS Bergerak Bersama Wujudkan Merdeka Belajar
Sebelumnya, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas di DKI Jakarta direncanakan akan dilaksanakan di sekitar 610 sekolah jenjang SD hingga SMA di seluruh Jakarta yang sebelumnya sudah melakukan uji coba.
Taga menyebutkan akan dilaksanakan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh (daring) dengan sistem pada Senin-Rabu-Jumat dilaksanakan pembelajaran di sekolah, sedangkan Selasa dan Kamis waktu untuk dilaksanakan disinfeksi. ***
Sekolah di DKI Jakarta telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar pertemuan tatap muka seiring PPKM Level turun dari 4 menjadi 3
by Bramantyo