Dikeroyok Orang Tak Dikenal, 1 Anggota PSHT Sukoharjo Jalani Rawat Inap

Aksi pengeroyokan dan penganiayaan tiga anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate di kecamatan Kartasura

by Triyanto

SUKOHARJOUPDATE - Peristiwa penganiayaan dengan korban 3 anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sukoharjo terjadi di wilayah Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di Desa Makamhaji.

Informasi yang dihimpun, korban berinisial DW warga Dukuh Pijilan, dan AN warga Dukuh Gantungan, keduanya asal Desa Makamhaji, dan RAM warga Norowangsan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Mereka bertiga dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal yang datang secara tiba-tiba dengan mengendarai sepeda motor pada, Jum'at 20 Agustus 2021 malam.

Baca Juga: Tak Kantongi Ijin Polda, PSHT Tetap Kukuhkan Anggota Baru, Ini Sketma Saat Pengesahan 250 Calon Warga

Aksi pengeroyokan dan penganiayaan itu terjadi di sekitar SMP Negeri 7 Solo atau di Jalan Transito Pajang, perbatasan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, dan Kecamatan Laweyan Kota Solo.

Akibat sabetan senjata tajam, RAM menderita luka di tangan, telinga, dan wajah. Ia saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit UNS, Pabelan, Kecamatan Kartasura. Sedangkan 2 korban lainnya hanya luka ringan dan rawat jalan.

Sekretaris PSHT Sukoharjo Sutarto Dwi Sutrisno saat dihubungi membenarkan peristiwa tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat Polres Sukoharjo untuk dapat mengusut dan menangkap para pelaku.

Baca Juga: 3 Tahun Diburu Bawa Kabur Motor Petani di Sukoharjo, 2 Tersangka Dibekuk Polisi

"Kami sangat berharap, para pelaku segera dapat ditangkap biar tidak menjadi bola liar di internal dulur-dulur PSHT lainnya," katanya pada. Sabtu 21 Agustus 2021.

Pengusutan kasus hingga tuntas dinilai sangat penting untuk meredam emosi solidaritas sesama anggota PSHT agar tidak berkepanjangan.  

"Seingat kami, dua tahun terakhir kasus seperti ini pernah terjadi. Biasanya setiap Bulan Suro atau Muharram ada proses pengesahan anggota, terjadi penganiayaan seperti ini," paparnya.

Baca Juga: Patroli Harkamtibmas di Sukoharjo, Polisi Bubarkan Konvoi Anggota Perguruan Silat dan Pesta Mihol

Namun begitu, Dwi tidak ingin gegabah membuat penilaian terkait pemicu penganiayaan, apakah berhubungan dengan organisasi atau semata-mata persoalan pribadi antara korban dengan para pelaku.

"Oleh karenanya, kami sangat berharap para pelakunya dapat segera ditangkap agar terungkap motif penganiayaan itu. Karena untuk kasus-kasus yang lalu penyelesaiannya selalu nggambang, tidak tuntas," tegasnya.***

Author : Triyanto

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.