SUKOHARJOUPDATE - Dimitria Nareswari, Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta meraih juara 3 dalam lomba karya tulis Populer Tingkat Nasional.

Siswa kelas VIII itu menyabet gelar juara pada Lomba Karya Tulis Populer Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen P2KL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka Lomba Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Tahun 2021

Karya tulis popular berjudul “Menjaga Bumi Ala Generasi Muda Masa Kini” berhasil mengantarkan dia menjadi juara terbaik tiga dari kategori karya tulis SMP/Sederajat yang diikuti oleh 120 pelajar dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Wow Keren, Polwan Sukoharjo Belajar Bahasa Isyarat

Pengumuman pemenang disampaikan dalam acara Webinar Kita Bincang Santai “KITA BISA” dan Pengumuman Pemenang Lomba Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Tahun 2021 pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Pengumuman pemenang tersebut disaksikan juga oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya.

Dalam kesempatan acara webinar itu, Menteri LHK memberikan apresiasi terhadap antusiasme para peserta dan pemenang Lomba Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2021, yang digelar untuk memperingati Puncak Acara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid Ada 7000 Anak Yatim Piatu se-Jawa Tengah

Melalui pilihan judul karya tulis popular “Menjaga Bumi Ala Generasi Muda Masa Kini”, Dimitria sengaja menargetkan pembaca dari kalangan usia muda.

“Saya ingin menargetkan pembaca dari kalangan muda. Jadi saya mengambil judul tersebut agar mereka tertarik dan mengetahui mengapa harus merawat lingkungan serta bagaimana cara-cara sederhana yang dapat kita lakukan,” jelas Dimitria kepada wartawan, di sela aktifitas belajarnya di sekolah itu, pada Kamis (19/08/2021).

Dimitria Nareswari bercerita dari mana ide tulisan tercetus setelah ia membaca berbagai artikel tentang perubahan iklim untuk mencari referensi. Dari situ, dia menemukan inspirasi adanya fenomena gaya hidup masyarakat masa kini yang cenderung konsumtif karena tidak mau ketinggalan tren atau biasa disebut FOMO (Fear of Missing Out). Kedua permasalahan itu lantas ia korelasikan dan ia putuskan untuk membuat artikel yang menargetkan generasi muda sebagai pembaca karya tulisnya.

Baca Juga: Gibran Antarkan Sendiri 93 Oxygen Concentrator Bantuan Sahabatnya Asal Singapura Pada Bupati Karanganyar

Dalam artikel tersebut, Dimitria menjelaskan dengan bahasa sesederhana dan semudah mungkin mengenai apa itu perubahan iklim, penyebab, hingga cara yang dapat digunakan generasi muda untuk menjaga lingkungan, dengan harapan agar generasi muda menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.

“Saya harap dengan adanya karya saya, masyarakat terutama generasi muda masa kini menjadi lebih mengetahui urgensi dan langkah yang dapat kita lakukan untuk menjaga bumi,” ungkap gadis kelahiran Yogyakarta, 20 Oktober 2008 itu.

Tahapan awal menyusun karya tulis popular itu, dikatakan putri dari Romaniyanto dan Flora Ramona, cukup mudah. Alasannya, karena menulis adalah kegemaran yang sudah menjadi passionnya.

Baca Juga: Sasar Pelosok Desa, PUDAM Tirta Lawu Rogoh Kocek Rp3 Milyar Bangun Jaringan Air Bersih

“Saya brainstorming dan mencari ide yang kiranya unik. Kemudian, saya mencari referensi untuk menulis lewat pdf-pdf, google scholar, artikel, video, serta mencari buku terkait di toko buku. Lalu, saya menyusun kerangkanya terlebih dahulu agar sistematis. Terakhir, saya re-check hingga benar-benar yakin dan siap untuk dikirim,” cerita siswa peraih medali silver Olimpiade Tingkat Nasional mata pelajaran Bahasa Inggris yang digelar Love English Olympiad dan meraih perhargaan Honorable mention mata pelajaran bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Cynosure olympics tingkat Nasional pada Agustus 2021.

Sementara itu, SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, mengaku bangga atas pencapaian prestasi siswanya, yang sekaligus menjadi kado terindah untuk sekolah.

“Pihak sekolah sangat bangga dengan capaian prestasi ananda Dimitria di bidang literasi ini. Dimitria memang multitalenta. Sudah ratusan kejuaraan yang diraihnya. Prestasi karya tulis ini menjadi kado terindah saat hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Semoga kegiatan dan prestasi di bidang literasi ini terus meningkat di masa yang akan datang,” tandas Muhdiyatmoko.***