SUKOHARJOUPDATE - Masih di tengah pandemi, Universitas Veteran Bangun Nusantara (UVBN) Sukoharjo kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kali ini merupakan Periode I 2021/2022, diikuti sebanyak 527 mahasiswa.

Seperti pelaksanaan KKN pada tahun sebelumnya, pembekalan dilakukan secara daring via zoom meeting dengan pusat kendali dari gedung LPPM UVBN selama dua hari pada Jumat-Sabtu, 13-14 Agustus 2021.

Baca Juga: Tambah Lima Guru Besar, UNS Miliki Guru Besar Termuda Berusia 38 Tahun

Koordinator Pembekalan Materi, Hendramawat Aski Safarizki menjelaskan, peserta KKN periode ini dari Fakultas Non FKIP terdiri dari 9 program studi dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) sebanyak 26 dosen.

"Daerah peserta KKN tersebar di 6 provinsi di Indonesia. Terjauh ada yang di Riau, dan Sumatera Selatan. Ada juga yang dari Papua, tapi karena pandemi, mahasiswa ini masih disini (Sukoharjo-Red)," terangnya.

Jika pada tahun 2020 lalu kegiatan KKN daring berlangsung selama 60 hari, untuk periode ini waktunya diperpendek menjadi 45 hari, mulai 16 Agustus 2021 hingga 30 September 2021.

Baca Juga: Jadi Yatim Piatu Karena Covid 19, Eva Mahasiswa UMS Terima Bea Siswa LazisMu

"Dalam KKN daring ini, mahasiswa melaksanakan kegiatan secara individu di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Begitu pula dengan pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev), juga dilakukan secara daring," jelasnya.

Kegiatan disesuaikan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), memperhatikan status zona Covid 19 di wilayah lokasi KKN.

Pada prinsipnya pelaksanaan KKN tidak membebani dengan pertimbangan mencegah penularan virus, sehingga mahasiswa tetap sehat.

Baca Juga: Gulirkan Insentif, UVBN Sukoharjo Dorong Dosen Aktif Publikasikan Karya Ilmiah

"Tema KKN kali ini, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Potensi Desa Disaat Pandemi Covid 19 dengan 3 program kerja bernama Masjali, yaitu singkatan Mahasiswa Jaga Lingkungan," paparnya.
 
Melalui KKN periode I yang dibuka Pjs Rektor UVBN Dr. Farida Nugraheni, M.Hum ini, mahasiswa diharapkan dapat membantu dan mensosialisasikan kegiatan terkait pencegahan penyebaran corona kepada masyarakat di wilayah masing - masing.***