SUKOHARJOUPDATE - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah lima guru besar baru. Kelima guru besar baru yang berasal dari disiplin ilmu itu menjadi kado manis di hari Kemerdekaan RI ke 76.
Dari kelima guru besar, Prof Triyanto merupakan guru besar termuda yang akan dikukuhkan. Triyanto yang akan dikukuhkan menjadi guru besar ke 65 FKIP dan ke 236 UNS sendiri, saat ini baru berusia 38 tahun.
Diusia yang masih tergolong sangat muda, dibandingkan keempat guru besar lainnya yang akan dikukuhkan pada Senin 16 Agustus 2021 mendatang secara luring dan daring, Triyono merampungkan kuliahnya S1 di Fakultas Hukum UNS dan melanjutkan S2 di UGM dan S3 di UPI.
Selain Triyono, Prof Mohamad Harisudin pun akan dikukuhkan sebagai guru besar. Harisudin merupakan guru besar bidang Ilmu Manajemen Strategi Agribisnis pada Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) UNS. Tercatat sebagai guru besar ke-35 FP dan ke-237 UNS.
Ketiga adalah Prof. Sutrisno Hadi Purnomo. Sutrisno Hadi Purnomo merupakan guru besar Bidang Ilmu Sosial Ekonomi Peternakan pada Prodi Peternakan Fakultas Pertanian (FP) UNS. Sebagai guru besar ke-36 FP dan ke-238 UNS.
Keempat adalah Prof Budi Kristiawan guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Mesin pada Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS. Merupakan guru besar ke-18 FT dan ke-239 UNS.
Baca Juga: Tugu Songo, Mengenang Pertempuran Sengit Sembilan Pemuda Lereng Gunung Lawu Melawan Tentara Belanda
Dan guru besar terakhir yang dikukuhkan adalah Prof Fitria Rahmawati. Fitria yang resmi bergabung dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) sejak tahun 2001 ini merupakan guru besar dalam bidang Ilmu Kimia pada Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS. Prof Fitria Rahmawati ini adalah guru besar ke-18 FMIPA dan ke-240 UNS.
Masing-masing akan membacakan pidato pengukuhan dalam sidang Senat Akademik Terbuka yang digelar pada Senin (16/8) mendatang secara luring dan daring.
Pada wartawan, Prof Budi Kristiawan membeberkan pidato pengukuhan dengan judul Pengembangan dan Wawasan Masa Depan (Future Insights) Fluida Nano untuk Peningkatan Transfer Kalor dalam Sistem Thermal. Dirinya sampaikan selain penggunaan pada sistem termal, fluida nano juga dapat diaplikasikan sebagai fluida pendingin (coolant) pada proses drilling.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Selimuti 19 Desa di Magelang
"Partikel nano Al2O3 dipilih karena sifatnya yang tidak beracun dan berbentuk bola sangat cocok untuk peningkatan sifat-sifat tribologi," jelasnya, Kamis (12/8).
Sedangkan kinerja fluida nano Al2O3 dalam hal kekasaran menunjukkan permukaan lebih baik dibandingkan dengan fluida pemotongan konvensional.
“Semoga sumbangan keilmuan bidang ilmu teknik mesin khususnya pemanfaatan fluida nano untuk peningkatan transfer kalor dalam sistem termal dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi penggunaan energi yang efisien di Indonesia,” paparnya.
Terpisah, Ketua Senat Akademik UNS, Prof. Adi Sulistiyono membenarkan dari kelima guru besar tersebut, Prof Triyanto merupakan guru besar termuda yang dimiliki UNS.
"Jadi Prof Triyanto merupakan guru besar termuda," pungkasnya.***
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia (RI), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah lima guru besar baru.
by Bramantyo