SUKOHARJOUPDATE - Hingga kini sudah sebanyak 3.243 jurnal karya dosen Universitas Veteran Bangun Nusantara (UVBN) Sukoharjo terpublikasi dalam jurnal nasional maupun internasional .
Publikasi di jurnal, baik nasional terakreditasi dan internasional bereputasi dinilai berperan sebagai media aktualisasi diri para dosen/peneliti dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Sebagai salah satu bentuk apresiasi, para dosen UVBN mendapatkan Insentif Publikasi Ilmiah (IPI) atas karya ilmiahnya yang sudah terpublikasi melalui jurnal setelah lolos verifikasi.
Baca Juga: Wisuda Full Daring, UMS Lepas 1.488 Wisudawan dan 10 Wisudawan Internasional dari 6 Negara
Mempertimbangkan situasi pandemi, dalam kegiatan pengumuman hasil verifikasi ajuan IPI kali ini, tidak dapat digelar secara luring.
Apalagi saat ini di Sukoharjo masih menerapkan PPKM Level 4.
Pengumuman disampaikan secara daring terpusat di ruang Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) komplek kampus setempat pada Kamis 12 Agustus 2021.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam, SDIT Taqiyya Rosyida Luncurkan Cahaya Muharram TARO
Melalui aplikasi zoom meeting, Wakil Rektor I UVBN Heri Agus Susanto selaku penanggung jawab program IPI menyampaikan pengumuman nama-nama dosen yang mendapat IPI.
Mewakili Ketua Panitia IPI Nuryani Tri Rahayu, selaku bendahara IPI Catur Budi Handayani menjelaskan, pemberian insentif ditujukan untuk mendorong para dosen UVBN menghasilkan karya publikasi ilmiah.
"Publikasi tidak saja dalam bentuk jurnal ilmiah, tapi juga prosiding konferensi, buku teks/ajar, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan produk riset lainnya. Disampingi itu juga ada SINTA (Science and Technologi Index) Score," paparnya.
Baca Juga: Dukung Sektor Pertanian, Alumnus UNS Ini Kini Sukses Bangun Bisnis Desa Organik
Menurut Catur, publikasi ilmiah sendiri sudah menjadi tugas pokok para dosen sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang nomor 2, yakni Penelitian dan Pengembangan.
"Insentif diberikan dari anggaran yayasan yang menaungi kampus (YPPP Veteran) sekali dalam 1 tahun. Untuk tahun ini diberikan kepada karya yang terpublikasi pada tahun 2020 kemarin," sambungnya.
Total jumlah dosen yang mengikuti verifikasi untuk lolos mendapatkan IPI ada sebanyak 76 orang. Dan dari jumlah itu yang lolos sebanyak sebanyak 68 dosen.
Baca Juga: Ingat, Kemenag Stop Terbitkan Buku Nikah Fisik Mulai Agustus Ini
"Untuk yang tidak lolos ini bukan tidak bagus, tapi tidak masuk dalam kategori penilaian. Sedangkan nominal insentif, jumlahnya dari tahun ke tahun meningkat seiring makin banyaknya publikasy ilmiah yang lolos verifikasi. Untuk tahun ini sekitar Rp 367 juta," pungkasnya.***
Dosen UVBN mendapatkan Insentif Publikasi Ilmiah (IPI) atas karya ilmiahnya yang sudah terpublikasi melalui jurnal setelah lolos verifikasi
by Triyanto